Network
GARUDA SPORT - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, kini menjadi sorotan badminton lovers Indonesia. Sebab, ranking BWF dari pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu terus menurun dan diperkirakan akan menduduki peringkat kesembilan ranking BWF pasca pergelaran Singapore Open 2024.
Sebelum All England 2024 ini, Anthony Sinisuka Ginting pernah menjadi top 3 ranking BWF di sektor tunggal putra. Namun akhir-akhir ini, Ginting terus alami penurunan ranking BWF. Hal itu membuat badminton lovers Indonesia khawatir akan performanya yang menurun di Olimpiade 2024.
Mengetahui hal itu, Kabid Binpres PP PBSI, Ricky Soebagja, angkat bicara. Menyebut Menurutnya, Anthony Sinisuka Ginting akan dimainkan hingga Australian Open 2024 nanti. Hal itu dilakukan agar bisa mengangkat ranking BWF Anthony Sinisuka Ginting jelang Olimpiade 2024.
"Kita masih berharap agar Anthony Sinisuka Ginting bisa naik ke peringkat kelima hingga kedelapan ranking BWF," ujar Ricky Soebagja pasca konferensi pers Indonesia Open 2024.
"Kita dari PBSI telah daftarkan Ginting di Indonesia Open 2024 Super 1000 dan Australian Open 2024. Jadi, kesempatan Ginting untuk mengejar masih ada," lanjutnya.
"Di ajang Indonesia Open 2024 yang masuk level Super 1000, artinya poin untuk ranking BWF besar. Diharapkan, Ginting bisa menjadi juara di Indonesia Open 2024 nanti karena tahun kemarin hanya sampai runner-up," jelas legenda bulutangkis Indonesia itu.
"Ginting telah bermain di tur ASEAN seperti Singapore Open 2024, Indonesia Open 2024, dan Australian Open 2024. Nantinya ada beberapa wakil Indonesia yang akan tidak ikut serta di Australian Open 2024 nanti. Akan tetapi, Ginting tetap berlaga di Australian Open 2024 untuk naikkan ranking BWF," tutupnya.
Untuk tahun 2024, Anthony Sinisuka Ginting baru masuk final di 1 ajang, yaitu di All England. Harapannya agar performa Ginting di Indonesia Open 2024 bisa kembali naik dan bersaing dengan beberapa wakil jelang Olimpiade 2024, terutama wakil dari China yang terus mendominasi bulutangkis dunia. ***
