Network
GARUDA SPORT - Indonesia harus mengubur harapan untuk meraih gelar di Badminton Asia Junior Championships 2024. Pasalnya, timnas bulutangkis Indonesia junior harus kalah dalam 4 laga yang dimainkan melawan Korea Selatan.
Di laga pertama, ganda campuran Indonesia, Taufik Aderya/Rinjani Kwinara Nastine, berhasil menang atas Lee Jong-min/Yeon Seo-yeon dengan skor 21-16, 19-21, dan 21-19. Indonesia unggul 1 laga dari Korea Selatan.
Setelahnya, tunggal putri Indonesia, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi gagal meraih kemenangan di laga kedua. Dhinda kalah atas wakil Korea Selatan, Kim Min-sun, dengan skor 13-21 dan 15-21. Korea Selatan berhasil imbangi Indonesia di laga kedua.
Di laga ketiga yang memainkan tunggal putra, Bismo Raya Oktora juga gagal raih kemenangan dari wakil Korea Selatan, Yoon Ho-seong, dengan skor 17-21, 21-18, dan 12-21. Korea Selatan unggul 2-1 dari Indonesia.
Korea Selatan memastikan tempatnya di final Badminton Asia Junior Championships 2024 di laga keempat. Ganda putri Indonesia, Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine harus kalah lawan Kim Min-ji/Yeon Seo-yeon dengan skor 17-21 dan 16-21. Hasil itu cukup untuk tidak memainkan laga kelima ganda putra yang menjadi penentu kemenangan.
Korea Selatan akan hadapi China di final Badminton Asia Junior Championships 2024. Di pergelaran tahun lalu yang diadakan di Yogyakarta, Indonesia berhasil tembus ke final sebelum dikalahkan oleh Jepang dalam 5 laga yang dimainkan. Untuk Korea Selatan, ini adalah pencapaian terbaik dari musim lalu yang hanya tembus perempatfinal.
Sepanjang sejarah ajang Badminton Asia Junior Championships, timnas bulutangkis Indonesia tidak pernah raih gelar tim yang digelar sejak 2006. Industri hanya pernah raih gelar tim saat Badminton Asia Junior Championships dimainkan per jenis kelamin layaknya Thomas dan Uber Cup. Timnas bulutangkis putra Indonesia junior berhasil raih gelar sebanyak 2 kali, yaitu pada 1999 dan 2002. ***
