Ramai Isu Larangan Ikut Pelatda dari Beberapa Pengcab NPCI, Yusriman Tanjung: Jangan Matikan Karier Atlet

4 Maret 2024, 17:10 WIB
Atlet Paralimpik /

GARUDA SPORT - Jelang dilaksanakannya Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII Sumut 2024, persiapan atlet mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) mendapat sedikit gangguan.

Saat ini ramai diberitakan bahwa terdapat beberapa Pengcab NPCI Kabupaten dan Kota yang akan melayangkan mosi tidak percaya kepada Ketua Umum NPCI Jawa Barat, Supriatna Gumilar.

Tak cuma itu, sikap NPCI Kabupaten dan Kota itu bahkan diikuti dengan isu larangan kepada atlet untuk tidak memenuhi panggilan dimulainya Pelatda Peparnas.

Baca Juga: Legenda Manchester United, Andy Cole, Sebut Kobbie Mainoo akan Menjadi Gelandang Kelas Dunia

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pertimbangan NPCI Kota Bandung, Yurisman Tanjung dengan tegas melawan hal tersebut.

“Ini tidak boleh terjadi, kasihan atlet. Jangan matikan karir mereka. Itu sama saja menutus mata rantai prestasi olahraga yang ditargetkan para atlet. Tugas atlet adalah latihan latihan dan latihan, jangan ganggu pikiran mereka dengan hal yang lain-lain,” tegas Yurisman.

“Atlet tidak perlu tahu dengan apa yang terjadi antara induk organisasinya dengan NPCI Jabar, mereka itu tugasnya latihan. Itu saja titik,” lanjutnya.

Menurut Yurisman, para atlet seharusnya tidak tahu akan hal ini yang tentu saja membuat mental mereka drop atau down.

"Seharusnya atlet bersemangat memulai latihan di Pelatda, ini malah dipengaruhi dengan sikap pimpinan Cabang yang kurang simpatik,” tambahnya.

Baca Juga: Acungi Jempol 3 Pemain Persib Bandung, Bojan Hodak Pastikan Tim Asuhannya Siap Hadapi Persija Jakarta?

Dia berharap, para atlet dibiarkan memasuki Pelatda untuk memulai latihan, sehingga target NPCI Jabar juara umum yang juga target Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat terwujud.

“Dan silahkan para pimpinan organisasi melakukan aktifitas, khususnya terkait Musda,” saran Yurisman.

Akibat adanya isu ini, dari cabang olahraga judo terdapat 2 atlet yang belum datang, dari kota Sukabumi dan dari Kabupaten Bandung Barat.

Sedangkan dari Kabupaten Bekasi hadir, karena para atletnya latihan di Bandung. Sementara di Hotel Kalya adalah cabor atlet tenis meja yang dari Kota Bandung semua sudah datang.

Satu atlet tuna netra dan satu daksa dari Kabupaten Bekasi juga datang.

“Itu pun dipaksa temennya untuk datang. Dan yang lain juga belum ada yang datang” sebut salah satu sumber yang enggan disebut namanya.

Baca Juga: Jadi Incaran Manchester United dan Liverpool, Borussia Dortmund Siap Jual Donyell Malen

Cabor lainnya di Hotel Kalya yaitu bulutangkis, yang datang baru di dari Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Bogor.

Atlet bulu tangkis termasuk cabor tenis meja dari Kabupaten Tasik yang pimpinannya pak Ukun juga belum datang.

Di Hotel Arion cabor atletik yang dari Kota Bandung udah masuk. Lainnya yang datang cuma 1 atlet dari Kabupaten Indramayu.

“Tidak hanya atlet dari Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Bekasi yang belum datang atletnya. Tapi sampai hari ini Senin (4 Maret 2024) masih banyak yang belum datang, khususnya dari 17 Pengcab pembuat mosi tidak percaya,” kata kesaksian sumber***.

Editor: Wildan Apriadi

Tags

Terkini

Terpopuler