Momen Haru di Pembukaan Piala Encas Tonif 2023 Ketika Dikupas Tentang Ini

25 September 2023, 08:19 WIB
Turnamen Sepakbola U-17 Piala Encas Tonif secara resmi bergulir , Sabtu 23 September 2023. /Foto : Arif/garudasport

garudasport - Suasana mengharukan mewarnai Pembukaan Turnamen Sepakbola U-17 Piala Encas Tonif yang berlangsung di Stadion Siliwangi, Sabtu 23 September 2023.

Itu ketika Master of Ceremony (MC) membacakan kilas balik perjalanan sosok Encas Tonif secara gamblang,  lengkap dan mengalir sehingga para tamu undangan yang hadir dibuat larut.

Piala Encas Tonif yang digagas PSSI Kota Bandung pada perhelatan Turnamen Sepakbola U-17 tahun secara resmi dibuka Kadispora, H. Edi Marwoto.

Baca Juga: Bandung Open Tournament Raid Chess 2023 Berakhir Sukses, Ini Daftar Lengkap Para Juara

Ikut hadir dalam seremonial tersebut, Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi, Ketua Umum PSSI Kota Bandung, H. Yoko Anggasurya para Komite Eksekutif PSSI Kota Bandng serta para legen saangkatan almarhum, mantan pemain Persib dan seluruh peserta turnamen sebanyak 23 tim.

Sosok Encas Tonif itu pun diabadikan ke dalam Tropi Bergilir. Siapa yang akan merebut Tropi Bergilir untuk pertama kalinya itu akan terjawab dalam turnamen yang akan berlangsung hingga sebulan penuh.

Baca Juga: Lintasan Saparua Sebagai Warisan PON 2016 Ditutup Pemprov Jabar, Perserosi Kota Bandung Terpaksa Hijrah

“Kami sangat menyambut dengan diadakannya turnamen ini, selain untuk mengenang sosok Kang Encas, ini juga sangat bagus untuk menjadi tolok ikur bagi pembinaan pemain usia muda bagi prestasi sepakbola Kota Bandung ke depan,” kata Kadispora dalam sambutannya.

Menurutnya, dengan tajuk Piala Encas Tonif, diharapkan akan melahirkan pemain sekaliber almarhum Encas Tonif di masa mendatang.

Baca Juga: Emral Abus Optimis, Skuad Bhayangkara FC Akan Mampu Curi Poin di Kandang Persita Tangerang

“Jangan hanya mengikuti turnamennya saja, tetapi makna dari tajuk turnamen ini sebagai motivasi dan penyemangat para pemain muda, apalagi menyimak kisah dan perjalanan Kang Encas sangat mengharukan dan patut menjadi contoh,” ujar Kadispora menambahkan.

Kadispora pun berharap, turnamen bertajuk Piala Encas menjadi agenda turin tahunan di persepakbolaan Kota Bandung. Sebab, katanya, akan menjadi sangat bermanfaat bagi generasi era sekarang sebagai kota penghasil libero sekelas Encas Tonif.

Baca Juga: Piala Encas Tonif 2023 : Mengenang Sang Legenda Sebagai Motivator Sepakbola Kota Bandung  

Turnamen Sepakbola U-17 Piala Encas Tonif juga diramaikan pertemuan para mantan pemain Persib era 90-an dan U-23 eks binaan almarhum. Berikutnya dua pertandingan membuka perhelatan Piala Encas Tonif yang mempertemukan, Bina Pakuan melawan POP Polda dan Fatto FC melawan Bandung Pro United.

Sekilas tentang sosok Encas Tonif :

"Almarhum Encas Tonif dilahirkan pada 5 Mei 1952 dan meninggal dunia pada 17 Mei 2023.
Selama hidupnya dihabiskan untuk sepakbola dari mulai menjadi pemain sampai pelatih.

Dimulai dari klub amatir pada waktu itu, Persib Bandung (1970), klub profesional, Pardedetex (1979), Tunas Inti (1981) sampai akhirnya terpilih menjadi pemain nasional yang dicitakan-citakannya.

Pada tahun 1977 bermain memperkuat Persib pada Turnamen Bang Ali Cup bersama : Risnandar,Syamsudin,Ganda,Kosasih,Bambang,Giantoro,Encas Tonif,Teten,Ismawadi,Eeng Hermawan, Rudy Salaki.

Pada tahun 1983 menjadi tahun terakhir sebagai pemain Persib dengan momen final melawan PSMS Medan yang pada saat masih diperkuat para legenda Persib lainnya yaitu Sobur (GK), Suryamin/Adjid Hernawan, Dede Iskandar, Robby Darwis, Giantoro, Encas Tonif/Kosasih, Sukowiyono, Wolter Sulu, Ajad Sudrajad, Adeng Hudaya, dan Wawan Karnawan

Sementara bersama tim nasional melawan klub asal Brasil Sao Paolo adalah kebanggaannya.

Pada tahun 1974 ia menjadi penerima trofi dari Ketua Umum Ali Sadikin setelah mengalahkan Korea Selatan

Pada tahun 1979 Almarhum terpilih sebagai pemain PSSI Utama dan menang atas klub Espnayol, 1-0 pada 17 Juni 1979 di Stadion Utama Senayan bersama rekan setim, Endang Tirtana, Yusup Malle, Simson Rumapasal, Berti Tutuarima, Ishak Liza, Sofyan Hadi, Hadi Ismanto Iswadi Idris,Taufik Saleh,Dede Sulaeman

Lalu Pada tahun yang sama selain memperkuat Timnas Asian Cup Bangkok, almarhum juga memperkuat PSSI Pra Piala Asia 1979 ketika menghadapi Korea Utara bersama -sama Yafet Sibi, Marsely Tambayong, Sofyan Hadi, Purwono, Purwanto, Timo Kapisa, Hengki Rumere, Andi Lala


Di bidang kepelatihan, karir terbaiknya adalah mempersembahkan Trofi Juara Piala Bogasari untuk Persib U-18 pada tahun 2003 dan pernah membawa Persib Junior ke Suwon.

Karena sepakbola sebagai jalan hidupnya tak salah jika almarhum kerap berfalsafah bahwa :

“Sepakbola Itu Tidak Sekolahannya,”

Sedangkan pepatah kepada setiap calon pemain adalah :

“Jika ingin membahagiakan kedua orang tua jangan berhenti untuk berlatih, jika kau jadikan sepakbola karena main-main lebih baik belajar di sekolah dengan baik,” ***

 

Editor: Nizar Fachrudin

Tags

Terkini

Terpopuler