Termasuk Pelatih Terbaik di Spanyol, Pep Guardiola Ogah Latih Timnas Spanyol, Kenapa?

- 2 Desember 2023, 14:15 WIB
Termasuk Pelatih Terbaik di Spanyol, Pep Guardiola Ogah Latih Timnas Spanyol, Kenapa?
Termasuk Pelatih Terbaik di Spanyol, Pep Guardiola Ogah Latih Timnas Spanyol, Kenapa? /

GARUDA SPORT - Salah satu pelatih sepak bola asal Spanyol, Josep 'Pep' Guardiola, adalah pelatih top Eropa yang sukses di sepakbola era modern. Jika di era akhir 80-an hingga awal 2010-an ada Sir Alex Ferguson yang berhasil membawa Manchester United meraih kejayaannya, kini kejayaan Manchester United itu mulai tergeser dengan keberadaan Pep Guardiola yang melatih Manchester City sejak musim 2016/17.

Meski hanya pelatih sepak bola, Pep Guardiola adalah pemikir dan filusuf sekelas Tan Malaka dalam dunia sepak bola. Kepiawaian dalam melatih tim sepak bola bahkan mempengaruhi dunia sepak bola saat ini. Namun, satu hal yang pasti adalah Pep Guardiola tidak akan melatih timnas Spanyol. Kenapa demikian?

Spanyol yang merupakan satu negara peserta Euro 2024 sejatinya adalah negara asal Pep Guardiola. Namun, Pep Guardiola lebih lantang menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Catalonia atau yang kita sebut Katalan.

Baca Juga: Sering Cedera, MU Berencana Jual Anthony Martial di Bursa Transfer Januari 2024 Nanti

Layaknya Bung Tomo, Pep Guardiola dalam beberapa kesempatan mendukung kemerdekaan Katalan meski pernah membantu Spanyol meraih medali emas dalam Olimpiade 1992 cabang olahraga sepak bola. Bahkan, nasionalisme Pep Guardiola kepada Katalan dapat dibuktikan dengan keluarganya yang mrrupakan bagian dari Omnium Cultural.

Ominum Cultural adalah asosiasi atau perkumpulan orang Katalan yang promosikan budaya Katalan. Sejatinya, Omnium Cultural itu mirip dengan Komunitas Batak Karo atau Minangkabau di daerah kalian. Omnium Cultural dibentuk pada 11 Juli 1961 karena pemimpin Spanyol saat itu, Fransisco Franco, melarang untuk berbicara bahasa Katalan di Spanyol.

Fransisco Franco merupakan pemimpin yang bengis. Tak hanya pernah membunuh 350 ribu nyawa separatis Katalan pada 1938, ia pernah mempengaruhi hasil satu laga El Classico antara Real Madrid melawan FC Barcelona yang berakhir dengan skor 11-1.

Selain itu, ia juga tokoh yang berpengaruh pada pindahnya Alfredo di Stefano dari FC Barcelona ke Real Madrid. Sekadar informasi, alih-alih mewakili keberagaman budaya layaknya budaya Jawa dan Sunda di Indonesia, di era Fransisco Franco menggunakan bahasa Katalan adalah pemberontak atau penghasutan untuk berpisah dengan Spanyol.

Baca Juga: Timnas Jepang yang Bermental Timnas dari Eropa Siap Jadi Juara Piala Asia 2023. Indonesia Harus Bagaimana?

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: Beberapa Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah