Javier Tebas Berencana untuk Menggelar Laga La Liga Musim 2025/26 di Amerika

- 27 April 2024, 09:33 WIB
Pemain Barcelona Frenkie de Jong mengalami cedera saat menjalani laga La Liga Spanyol pada pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, Minggu, 21 April 2024.
Pemain Barcelona Frenkie de Jong mengalami cedera saat menjalani laga La Liga Spanyol pada pertandingan antara Real Madrid dan Barcelona di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Spanyol, Minggu, 21 April 2024. /AP Photo/Jose Breton

GARUDA SPORT - Presiden La Liga, Javier Tebas, berencana untuk menggelar beberapa laga di La Liga musim 2025/26 di Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai jual dari liga sepkabola adal Spanyol itu. 

Sebenarnya, Tebas sudah punya rencana untuk memainkan laga La Liga antara FC Barcelona melawan Girona di Hard Rock Stadium, Miami, pada 2018. Namun rencana itu mendapat tentangan dari berbagai pihak, diantaranya federasi tertinggi sepakbola Spanyol (RFEF) hingga FIFA. 

Namun rencana itu kembali muncul setelah promotor rencana ini, Relevent Sports Group, membuka peluang untuk merealisasikan rencana itu. 

“Saya tidak tahu kapan rencana secara rinci. Tapi saya pastikan, beberapa laga di La Liga akan dimainkan di luar Spanyol pada musim 2025/26,” kata Javier Tebas kepada Expansion. 

“Langkah ini kami lakukan untuk meningkatkan nilai jual dan peminat kami (La Liga) di Amerika Utara, terkhusus Amerika Serikat. Amerika Serikat adalah pasar tebesar La Liga di luar Spanyol,” jelas Tebas mengenai tujuannya. 

“Liga sepakbola lain yang kompetitif akan menyaingi kami (La Liga). Jadi kami tidak bisa melakukan hal yang biasa. Kalau tidak, nilai pasar mereka akan melangkahi kami (La Liga),” tutup pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu. 

Rasa optimis dari Javier Tebas meningkat setelah adanya kasus penting yang melibatkan Relevent, FIFA, dan pengadilan Amerika. Mahkamah Agung Amerika mengabulkan gugatan anti monopoli yang diajukan oleh Relevent terhadap FIFA dan federasi tertinggi sepakbola Amerika Serikat atas suatu larangan. 

Larangan yang dimaksud adalah pelarangan suatu negara menjadi tuan rumah laga dari liga negara lain. Secara analogi, Indonesia dilarang menjadi tuan rumah Derby Manchester di Premier League maupun El Classico di La Liga. 

Walau 2 tergugat telah mengajukan banding, pengadilan setempat menolak banding tersebut. Sehingga kejelasan rencana Javier Tebas itu menemui titik terang dan angin segar buat Stephen Ross, pemilik Relevent Sports Group. 

Relevent Sports Group telah menggugat keputusan FIFA yang melarang laga FC Barcelona melawan Girona di Miami Gardens, Florida, pada 2019. Meski pengadilan distrik di daerah Florida menolak gugatan itu, namun US Circuit Court and Appeals menerima gugatan dari Relevent. Dengan begitu, gugatan itu dilimpahkan ke Mahkamah Agung. 

Halaman:

Editor: Arief Farizham

Sumber: ESPN UK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x