Kasus Penyiraman Air Keras ke Faisal Halim. Bukti Masyarakat Malaysia Kecewa dengan Sepakbola Negaranya?

- 7 Mei 2024, 17:04 WIB
Pemain timnas Malaysia, Faisal Halim, setelah menjadi korban penyiraman air keras oleh OTK
Pemain timnas Malaysia, Faisal Halim, setelah menjadi korban penyiraman air keras oleh OTK /

GARUDA SPORT - Disaat timnas Indonesia sedabg mengalami kemajuan, sepakbola negeri jiran justru sebaliknya. Di level timnas senior, sepakbola Malaysia mengalami tren negatif meski dilatih oleh Kim Pan-gon. Hal itu menbuat masyarakat dan fans timnas Malaysia mengalami kekecewaan. 

Tidak hanya kecewa, namun juga iri dengan pencapaian positif yang diraih oleh sepakbola Indonesia. Saking kecewa dengan sepakbola Malaysia, ada orang yang berani melakukan tindakan kriminal ke pemain sepakbola. 

Yang paling parah adalah kasus penyiraman air keras yang dialami oleh pemain Selangor FA, Faisal Halim. Faisal Halim mendapat siraman air keras oleh orang tidak dikenal pada Minggu, 5 Mei 2024, malam di Damansara, Kuala Lumpur, Malaysia. 

Hingga artikel ini dibuat, pihak kepolisian setempat telah menangkap 1 orang terduga tersangka yang terlibat dalam aksi kriminal ini. Satu orang lainnya masih dicari. 

Dipercaya, ekspetasi yang terlalu tinggi dari FAM, federasi tertinggi sepakbola Malaysia, yang menjadi penyebab kekecewaan masyarakat Malaysia. Hal itu diawali dengan pasca keberhasilan timnas Malaysia yang menahan imbang 3-3 melawan Korea Selatan di fase grup Piala Asia 2023 lalu. 

Jelang laga melawan Oman di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Malaysia ingin melakukan ujicoba. Hanya saja mereka tidak mau melakukan ujicoba melawan negara ASEAN, namun memilih melawan negara Timur Tengah. Bagi mereka, sangat rugi jika ujicoba melawan negara ASEAN dan menyebut bahwa standar sepakbola mereka susah berada diatas ASEAN berkat berhasil menahan imbang Korea Selatan. 

Pada kenyataannya, Malaysia kalah 0-2 atas Oman di 2 laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Hasilnya Malaysia menduduki peringkat ketiga grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Pasca kekalahan itu, FAM mengalihkan fokus pada Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Bahkan, pelatih timnas Malaysia U-23, Juan Garrido melakukan pemusatan latihan lebih dahulu dibanding timnas Indonesia U-23. Hal itu didasari oleh target FAM ynag ingin raih tiket untuk berlaga di Olimpiade 2024. 

Di Piala Asia U-23 2024, Malaysia malah tidak meraih satupun poin karena kalah di semua laga fase grup. Sebagai informasi, Malaysia kalah melawan Uzbekistan, Vietnam, dan Kuwait di fase grup Piala Asia U-23 2024 dan hanya mencetak 1 gol saat melawan Kuwait. 

Juan Garrido langsung menyalahkan pemainnya karena para pemain Malaysia U-23 selalu membuat kesalahan di setiap laganya. 

Halaman:

Editor: Arief Farizham

Sumber: YouTube Cetakgol IDN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah