Sejumlah Pemain Lokal Bersuara Mengenai Rencana Penambahan Kuota Penain Asing, Ini Pendapat

- 21 Juni 2024, 16:14 WIB
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) saat memberikan pernyataan soal manajemen Kalteng Putra yang melaporkan pemain ke polisi.
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) saat memberikan pernyataan soal manajemen Kalteng Putra yang melaporkan pemain ke polisi. /APPI/

GARUDA SPORT - Akhir-akhir ini, banyak pemain lokal yang bersuara mengenai rencana PSSI untuk menambah kuota pemain asing di Liga 1 musim depan. Mereka menolak kebijakan itu karena khawatir menit bermain yang akan menipis di musim depan. 

Suara pemain lokal itu disampaikan melalui organisasi APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia). Sejumlah pemain lokal tergabung di organisasi itu, mulai dari Andritany, Leonard Tupamahu, Ramadhani Lestaluhu, hingga Achmad Jufriyanto. 

Menurut Andritany, setidaknya ada 62 pemain lokal yang akan kehilangan pekerjaan karena pemain asing. 62 pemain lokal itu sudah termasuk dari Liga 1 dan Liga 2. Mereka terancam tergeser dengan pemain asing yang punya kemampuan jauh lebih baik dibanding pemain lokal. 

Dari statment yang dikemukakan Ramadhani Lestaluhu, beberapa liga sepak bola di negara Asia Tenggara lainnya memang punya kuota pemain asing yang lebih banyak. Akan tetapi, mereka punya kompetisi domestik selain liga sepakbola. Menurut kami, kompetisi domestik selain liga perlu diadakan kembali di Indonesia agar menit bermain pemain bertambah. 

Berbeda dengan negara di Uni Eropa, budaya pemain asing yang dimaksud adalah pemain yang berasal dari negara diluar Uni Eropa, seperti negara dari Asia, Afrika, hingga Amerika Selatan. Jika pemain itu adalah kewarganegaraan negara non Uni Eropa, setidaknya pemain itu harus punya 2 kewarganegaraan, seperti Lionel Messi. Hal itu dikemukakan oleh Leonard Tupamahu. 

Efek penambahan kuota pemain asing di musim 2023/24, ada 9 tim Liga 1 dan 22 tim Liga 2 yang alami masalah dengan kontrak. Ini adalah kasus terbanyak dalam 7 musim terakhir. Hal itu diungkapkan oleh Mohamad Hardika Aji, CEO APPI. 

Menurut Achmad Jufriyanto, kesiapan pemain lokal untuk berlaga bersama timnas Indonesia akan berkurang karena pemain lokal yang kalah saing dengan pemain asing. Lanjut bek Persib Bandung itu, timnas Indonesia membutuhkan lebih dari 100 pemain. 

Menurut kami, pemain lokal tidak akan tergeser perannya selagi punya kemauan untuk bersaing dengan pemain asing yang ada. Meski begitu, PR dari PSSI dan PT. LIB adalah kembali menggelar ajang domestik selain liga. Hingga artikel ini dibuat, belum ada kejelasan mengenai itu. 

Untuk permasalahan kontrak, seharusnya tim punya perhitungan masing-masing agar tidak terjadi permasalahan keuangan pada tim. Selain itu, banyak pemain lokal terkenal dengan meminta gaji yang selangit namun performa biasa-biasa saja. 

Alangkah bagusnya jika pemain lokal meningkatkan kemampuannya serta berani bersaing dengan pemain asing yang bermain di Indonesia. ***

Editor: Arief Farizham

Sumber: Instagram @appi.official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah