Network
GARUDA SPORT - Penyerang sayap Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, membuat pengakuan yang cukup mengejutkan selama berkarier sebagai pemain sepakbola profesional. Di tahun 2018, penyerang sayap asal Sumatera Utara itu mengakui dirinya dipantau oleh tim dari luar Indonesia.
Hal itu diakuinya yang dikutip dari pemberitaan salah satu media di Indonesia. Kala itu, Riko Simanjuntak yang bermain di Persija Jakarta pada 2018 dipantau oleh 2 tim yang berbeda negara. Masing-masing tim itu berasal dari Singapura dan China.
"Pas saya peekuat Persija di tahun 2018, saya dapat tawaran dari tim asal Singapura dan China. Saya tahu informasi itu ketika salah satu agen sepak bola menghubungi saya dan mengatakan itu," terang Riko Simanjuntak kala mendapat tawaran dari tim luar Indonesia itu.
"Hati Riko masih untuk Persija Jakarta. Syaa tidak tahu kapan saya bisa menjadi pemain abroad. Saat ini, saya masih cinta dengan Persija Jakarta," jawab pemain berusia 32 tahun itu menolak tawaran dari kedua tim itu.
"Lagipula, bahasa mereka tidak mengerti," jawab Riko Simanjuntak menjawab alasan lainnya menolak tawaran dari tim luar negeri sambil tertawa.
"Saya juga pernah mendapat tawaran dari tim asal Thailand, salah satunya adalah Chonburi FC. Tapi, saya tidka bisa terima karena masih terikat kontrak dengan Persija Jakarta," katanya mengakhiri pembicaraan.
Sangat disayangkan bila Riko Simanjuntak yang menolak untuk bermain di luar negeri. Padahal infrastruktur sepak bola di luar Indonesia masih kalah dari beberapa negara yang maju secara sepak bola.
Banyak yang beranggapan bahwa pemain lokal tidak mau bermain di luar negeri karena tidak tahan dengan gajinya yang kecil. Banyak pemain lokal yang punya gaji yang besar, namun tidak diimbangi dengan kemampuannya. Fakta itu ditambah dengan mental pemain lokal yang jago kandang dan tidak mau bersaing dengan pemain disana. ***
