Network
GARUDA SPORT - Kiper timnas Indonesia dan Persebaya Surabaya, Ernando Ari, merupakan pemain yang alami dampak positif dari pemotongan generasi dari pelatih Shin Tae-yong saat melatih timnas Indonesia. Namun siapa yang menyangka jika sebelum menjadi kiper, ia pernah bermain sebagai striker.
Hal itu pernah dialaminya saat masih TK hingga sekolah dasar. Kiper berusia 22 tahun itu menceritakannya kepada Riphan Pradipta dan Praz Teguh dalam channel YouTube Sport77 Official yang diupload pada 17 Juni 2024 kemarin. Awalnya, Riphan Pradipta bertanya awal mula Ernando Ari menjadi pemain sepak bola.
"Awalnya saat masih TK besar (usia 5 hingga 6 tahun). Waktu itu diperkenalkan oleh bapak (ayahnya). Kala itu, hanya sebatas have fun dan perkenalan dasar semata. Itu cita-citanya ayah. Awal pertama kali main bola, saya bukan kiper," jawab Ernando Ari.
"Apaan?" tanya Praz Teguh.
"Striker," jawab singkat kiper Persebaya Surabaya itu.
"Jauh banget pindahnya dari depan ke belakang," jawab komika berdarah Minang itu.
"Makanya. Awalnya striker dulu, jadi kiper itu pas jalan kelas 3 SD. Pas jadi striker, aku meraih berbagai gelar, mulai dari top skor hingga juara," jelas kiper asal Semarang itu.
"Ada kepikiran menjadi kiper gak saat itu?" tanya komika yang merupakan jebolan acara stand up comedy salah satu stasiun TV di Indonesia.
"Enggak, bang. Itu pas kipernya gak masuk karena sakit. Tiba-tiba aja saya jadi kiper," jawabnya.
"Karena sakit, dia gak berangkat ikut tanding. Saat itu, karena saya yang paling tinggi," lanjutnya yang membuat Riphan dan Praz Teguh ketawa.
