Lintasan Sepatu Roda Saparua memang merupakan warisan PON XIX/2016. Lintasan satu-satunya yang ada di Kota Bandung itu dbangun setahun sebelum PON 2016 digelar.
Oleh gubernur Jawa Barat waktu itu, Ahmad Heryawan, berharap, lintasan sepatu roda Saparua dikelola oleh cabang olahraga yang bersangkutan seperti halnya fasilitas yang dibangun pada cabang olahraga lain untuk dikelola setelah PON XIX/2016 berakhir.
Eri menjelaskan, Kejuaraan Sepatu Roda Bandung Sirkuit Inline Skate Seri 1 2023, merupakan ajang pembibitan untuk regenerasi atlet sepatu roda dimasa mendatang.
Baca Juga: Didatangkan Dari Johor Darul Takzim! Levy Clement Madinda Sah Perkuat Persib Bandung
“Jadi, ajang Bandung Sirkuit Seri pertama di GBLA ini merupakan pengganti senior-seniornya nanti walaupun sedikit terlambat, Insya Allah kalau lokasi GBLA sudah cukup memadai dan tinggal memperbaiki hotmixnya maka bisa kita pakai,” kata Eri menjelaskan.
Bandung Sirkuit Seri I 2023 sama dengan even PORTUE (Pekan Olahraga Tunggal Even) sehingga Perserosi tidak melaksanakannya di Oktober nanti.
Baca Juga: Beban Berat! Jelang Laga Persita Tangerang, Bukan Hal Mudah Untuk Bhayangkara FC
“Tujuan Bandung Sirkuit Seri Pertama tujuannya sama dengan PORTUE juga untuk mencari pembibitan dan di seri sekarang lah ajangnya dan ini sebagai percobaan yang berkaitan dengan PORTUE,” ujarnya menjelaskan lagi.
Pada seri berikutnya ada empat nomor yang menjadi agenda Perserosi Kota Bandung. Untuk nomor free style digelar Lucky Square dan tiga venue lainnya yang akan menjadi alternative yakni, Taman Pramuka, Mikko Kopo dan Taman Pandawa.
“Memang beberapa venue ada yang belum standar tapi akan kita manfaatkan disana untuk pelaksanaan di bulan Desember nanti,” kata Eri memungkasi. ***