Network
GARUDA SPORT - Jepang adalah salah satu kekuatan sepakbola Asia di kancah dunia. Namun siapa yang menyangka jika timnas Jepang lebih banyak mengoleksi Piala Asia dibanding piala regional Asia Timur.
Di Asia Timur, ada ajang sepakbola sekelas AFF Cup atau Piala AFF, yaitu EAFF E-1 Football Championship. Hingga artikel ini dibuat, Korea Selatan menjadi juara terbanyak dengan raihan 5 trofi. Sedangkan Jepang hanya meraih 2 trofi saja.
Namun yang membedakannya adalah raihan gelar Piala Asia dari Jepang lebih banyak dibanding Korea Selatan. Hingga AFC Asian Cup 2023 atau Piala Asia 2023, Jepang sudah meraih 4 trofi. Sedangkan Korea Selatan baru koleksi 2 trofi.
Khusus di ajnag EAFF E-1 Football Championship, timnas Jepang akan memainkan pemain dari liga lokal. Tujuannya agar memberikan kesempatan bagi pemain Jepang yang kesulitan mendapat tempat di timnas Jepang.
Mememnangkan gelar EAFF tidak memberikan arti yang banyak bagi Jepang, dan tidak berpengaruh pada sepkabola Jepang di Asia maupun di dunia. Ajang itu memberikan kesempatan bagi pemain muda potensial atau pemain Jepang yang kesulitan menembus timnas Jepang.
Jepang menggunakan EAFF E-1 Football Championship ini hanya untuk pertimbangan timnas Jepang itu sendiri. Jepang akan memanfaatkan pemain muda dan pemain yang kesulitan tembus timnas Jepang agar bisa dipertimbangkan untuk dipanggil timnas Jepang pada pergelaran yang masuk agenda FIFA.
Indonesia diharapkan bisa meniru strategi Jepang di AFF Cup 2024 atau Piala AFF 2024 nanti. Hal itu mengingat Piala AFF tidak masuk dalam kalender atau agenda FIFA. Piala AFF sebaiknya dimanfaatkan oleh timnas Indonesia untuk mencari pemain potensial atau pemain yang kena blacklist oleh Shin Tae-yong.
Untuk pemain potensial, diharapkan agar bisa menjadi pertimbangan untuk dipanggil membela timnas Indonesia di agenda FIFA. Untuk pemain yang pernah kena blacklist Shin Tae-yong, diharapkan diberikan ampunan dengan performa dan attitude yang bagus serta mau mengikuti aturan dari Shin Tae-yong. ***
