Gaya Bermain Nomor 10 Klasik Sudah Berevolusi Saat ini, Seperti Apa?

- 28 Februari 2024, 19:31 WIB
Nomor Punggung 10 yang Dikenakan Mendiang Diego Maradona saat Bermain di Napoli
Nomor Punggung 10 yang Dikenakan Mendiang Diego Maradona saat Bermain di Napoli /

GARUDA SPORT - Di sepakbola era 1990-an, kita kenal dengan beberapa pemain seperti Francesco Totti, Diego Maradona, hingga Kaka. Kesamaan dari ketiganya adalah pemain tersebut merupakan pemain dengan gaya bermain nomor 10 klasik. Ketiga pemain yang bermain di Serie-A itu disebut sebagai fantasista dari pecinta sepak bola Italia. 

Di era sepakbola modern seperti sekarang, kita jarang menemukan dengan gaya bermain nomor 10 klasik. Bahkan gaya bermain ini sudah berevolusi mengikuti perkembangan sepakbola modern. Seperti apa evolusinya? 

Pada dasarnya, gaya bermain nomor 10 klasik adalah sumber kreativitas utama tim dalam merangkai serangan. Dalam game eFootball, gaya bermain nomor 10 klasik ini lebih mirip dengan Creative Playmaker (Playmaker Kreatif) atau Hole Player (Pemburu Celah). Di Serie-A, mereka disebut fantasista karena bertugas menjadi kreator penyerangan tim. 

Peran nomor 10 klasik yang secara taktik disebut dengan trequartista saat ini sudah jarang terlihat karena perubahan formasi di dunia sepak bola. Dengan banyak manajer saat ini yang menggunakan formasi 4-3-3, 3 gelandang akan diisi oleh 2 pemain gelandang advanced dan 1 gelandang bertahan. 

Selain karena perubahan formasi, peran dan gaya bermain juga berevolusi. Di era sepak bola modern saat ini, pemain yang biasanya bermain di lini serang dituntut bisa bertahan. Dengan begitu, gaya bermain nomor 10 klasik akan terlihat seperti Hole Player saat timnya diserang lawan. 

Pemain bergaya pemain Hole Player akan mencari celah di lini bertahan tim lawan saat timnya diserang. Ketika tim melakukan counter attack, pemain seperti ini akan mengejutkan lini bertahan tim lawan dan bisa saja memberikan assist ke rekannya sebelum dikonversikan menjadi gol. 

Di sepak bola era modern, peran trequartista tidak menjadi pilihan utama manajer sepak bola saat ini. Mereka lebih memilih gelandang dengan gaya bermain box-to-box, mezalla, dan lainnya. Kini, peran nomor 10 klasik telah berevolusi mengikuti perkembangan sepak bola modern. 

Dahulu, gaya bermain nomor 10 klasik hanya aktif saat tim menyerang dan menjadi tumpuan kreativitas penyerangan tim. Kini, gaya bermain itu lebih punya banyak keleluasaan, seperti menjemput bola dari lini bertahan, menguasai bola, hingga memainkannya di sisi sayap penyerangan tim. 

Saat manajer menggunakan formasi dengan 3 holding midfielder, peran fantasista akan diemban oleh salah satu dari ketiga gelandang tersebut. Contohnya ada Luka Modric dari Real Madrid, hingga Kevin de Bruyne dari Manchester City. ***

Editor: Arief Farizham

Sumber: Twitter Garis Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x