Network
GARUDA SPORT - Gelandang serang yang kini bermain untuk KMSK Deinze, Marselino Ferdinan, menjadi andalan dari Shin Tae-yong kala melatih timnas Indonesia. Pemain berusia 19 tahun itu menjadi andalan Shin Tae-yong di tengah dan penyerangan timnas Indonesia.
Namunasih ada beberapa netizen dan fans timnas Indonesia yang FOMO yang suka menghinanya. Hal itu didasari oleh Marceng, sapaan Marselino Ferdinan, yang terkadang menggunakan skill individu kala menguasai bola. Bahkan, kejadian itu pernah terjadi kala berlaga bersama timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.
Mengenai hal itu, salah satu akun Instagram pecinta sepak bola Indonesia memberikan pendapatnya. Akun Instagram itu mengabil cuitan dari akun X miliknya untuk menjelaskan alasan Marceng menjadi andalan Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia.
"Kemarin ngobrol sama Bayu Eka Sari, asisten Dewa United, mengenai Marselino Ferdinan. Pemain sepertinya diberikan menit yang lebih karena punya kreativitas yang dihasilkan saat laga. Gampangnya, dia akan berpengaruh agar tim lawan tidak mudah menebak strategi tim. Marceng juga akan kena marah Shin Tae-yong jika tidak ikut bertahan. Walaupun tidak perform, Marceng mau bertahan," tutup cuitannya di akun X.
"Jika dilihat, memang kurang oke saat penguasaan bola. Tapi itu tadi, Shin Tae-yong tidak hanya melihat di sisi menyerang dan menguasai bola. Beliau juga melihat Marceng saat transisi bertahan dan saat bertahan. Di laga melawan Filipina, Marceng melakukan recover sebanyak dengan Jay Idzes di lini belakang. Padahal, Marceng itu pemain menyerang," bunyi penjelasannya yang merujuk lanjutan dari cuitan akun X sebelumnya.
Sebagai informasi, recoveries yang dilakukan oleh Jay Idzes dan Marselino Ferdinan adalah 8 selama laga melawan Filipina. Jadi, netizen dan fans timnas Indonesia percayakan saja ke pelatih Shin Tae-yong untuk timnas Indonesia. Kami yakin, Shin Tae-yong akan memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia. ***
