Network
GARUDA SPORT - Walau timnas Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang positif, namun masih ada orang atau pihak yang kontra terhadap kemajuan timnas Indonesia. Masalahnya, banyaknya pemain naturalisasi atau keturunan Indonesia yang membela timnas Indonesia.
Di pemberitaan sebelumnya, Putra Nababan, anggota Komisi III DPR RI dari salah satu partai politik menyebut jika ingin 60 persen pemain lokal Indonesia yang berlaga di lapangan. Alih-alih menyampaikan aspirasi masyarakat, justru dirinya menjadi bahan pembicaraan di kalangan fans timnas Indonesia.
Baca Juga: Anggota DPR RI ini Dihujat Fans Timnas Indonesia. Kenapa?
Mengenai hal itu, anggota Komisi III DPR RI lainnya, Hinca Panjaitan, angkat bicara. Pria berdarah Batak itu menyebut filosofi Batak untuk menyikapi banyaknya pemain naturalisasi atau keturunan Indonesia yang membela timnas Indonesia.
"Apa sebenarnya naturalisasi itu?" tanya Hinca Panjaitan.
"Kok kayak jalan pintas untuk membuat seseorang menjadi warga negara, lalu dipuji dan bermain, dan selesai," katanya.
"Saya kira tidak sekadar itu. Ijinkan saya menggunakan filosofi Batak untuk memperjelas naturalisasi. Naturalisasi bisa disebut juga dengan Manjomulak Matamuan," sebut Hinca Panjaitan.
"Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, Manjomulak Matamuan artinya memanggil pulang sang mata air. Memanggil mata air yang sudah mengalir jauh disana," jelasnya.
"Kalau versi lagu Bengawan Solo akhirnya air mengalir ke laut. Tidak mungkin air dari laut kembali ke atas (asal air dari air mata pegunungan). Akan tetapi, kita butuh air mata itu," terang pria berusia 59 tahun itu.
"Itulah alasannya kita butuh pemain naturalisasi. Memanggil pulang mereka ke asalnya. Artinya, ada yang mau pulang, tetapi tidak tahu cara atau jalan untuk pulang," ujar Hinca Panjaitan.
