Network
GARUDA SPORT - Di pemberitaan sebelumnya, mantan pealtih timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, pernah menyebut bahwa prestasi yang dicapai oleh Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia biasa-biasa saja.
Pelatih sepakbola kelahiran Lhokseumawe itu menyebut jika Indonesia U-16 dibasah asuhannya juga pernah mengejutkan sepakbola Asia pada 2018. Walau begitu, timnas Indonesia U-16 harus kalah di perempatfinal Piala Asia U-16 2018 dengan skor 2-3.
Selama melatih timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini hanya bisa membawa Indonesia meraih gelar Piala AFF U-16 pada 2018. Sedangkan Shin Tae-yong berhasil membawa timnas Indonesia U-23 meraih juara keempat Piala Asia U-23 2024.
Walau Shin Tae-yong tidak berhasil membawa timnas Indonesia meraih satupun gelar, pecinta sepak bola Indonesia merasa puas dengan kepelatihan Shin Tae-yong. Pasalnya, ranking FIFA Indonesia selalu meningkat sejak dilatih pria asal Korea Selatan itu. Jelang laga melawan Irak dan Filipina, ranking FIFA Indonesia berada di peringkat ke-134.
Menanggapi Fakhri Husaini yang menyebut presiden yang diraih oleh Shin Tae-yong biasa-biasa saja, CEO Jakarta Raya League dan pengamat sepakbola Indonesia, Taufik Jursal Effendi, angkat bicara.
"Shin Tae-yong dan Fakhri Husaini merupakan 2 mantan pemain sepakbola yang terpandang di negaranya masing. Walau begitu, keduanya merupakan 2 pelatih sepakbola yang punya karakter berbeda karena faktor budaya dan kultur sepakbola masing-masing," buka Taufik Effendi mengenai keduanya.
"Shin Tae-yong belum pernah meraih gelar bersama timnas Indonesia. Sedangkan Fakhri Husaini pernah membawa timnas Indonesia U-16 raih gelar Piala AFF U-16 di 2018," ujar Taufik.
"Walau begitu, ada rasa nikmat yang berbeda ketika menonton timnas Indonesia yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Adaptasi permainan antar lini dan permainan sepakbola modern berhasil diterapkan oleh Shin Tae-yong," lanjutnya mengenai pelatih asal Korea Selatan itu.
"Tidak hanya di timnas senior, tim Indonesia U-23 juga memainkan sepakbola modern. Harus kita akui, Shin Tae-yong memberikan sentuhan yang berbeda dari pelatih sebelumnya buat Garuda Muda dan timnas senior," puji Taufik Effendi.
"PSSI juga berikan kesempatan pelatih Fakhri Husaini berkreasi dan berekspresi. Kalau mau tanya kapan peluangnya? Coba kalian tanyakan ke Bapak Erick Thohir," tutupnya.
