Bikin Vietnam Ketar-Ketir, Indonesia akan Gunakan Teknologi ini Untuk Analisis Strategi Lawan

3 Mei 2024, 08:12 WIB
Timnas senior Indonesia asuhan Sin Tae -yong bersiap untuk pemusatan latihan jelang kontra Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. /pssi.org

GARUDA SPORT - Sejak ditangani pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, permainan timnas Indonesia semakin membaik. Dengan beberapa pemain naturalisasi yang diperkirakan akan bertambah dan permainannya yang ciamik, membuat timnas Indonesia optimis menghadapi beberapa laga dan ajang kedepannya. 

Dibalik bagusnya permainan timnas Indonesia, ada peran salah satu fasilitas yang diberikan oleh PSSI selain racikan Shin Tae-yong beserta staf kepelatihannya. Hal itu dibuktikan dengan pengunaan teknologi baru yang canggih dari Eropa jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak dan Filipina pada Juni 2024 nanti. 

Selain memperbaiki kualitas umpan, fisik juga hal yang diperbaiki oleh Shin Tae-yong saat pertama kali melatih timnas Indonesia. Bahkan, porsi latihan fisik menjadi salah satu latihan yang difokuskan hingga saat ini, termasuk mendatangkan Shin Sang-gyu, pelatih fisik timnas Indonesia saat ini. 

Tidak hanya mengandalkan pelatih fisik yang handal, pada awal kepelatihan Shin Tae-yong juga menggunakan teknologi yang canggih untuk menunjang performa pemain. Saat pemusatan latihan pada Februari 2020 lalu, ada hal yang berbeda ditunjukkan kala itu. Pelatih berusia 53 tahun itu menggunakan Smart Gate dalam latihan. 

Sebagai informasi, Smart Gate adalah teknologi yang dapat mengukur kebugaran pemain, kemampuan fisik, kecepatan dan kelincahan pemain. Alat ini berupa tripod yang memiliki lampu diatasnya. Semua data pergerakan pemain akan terekam dan datanya bisa dihubungkan ke laptop hingga handphone. 

Nantinya, data itu bisa menjadi evaluasi untuk tim analisis dan tim pelatih. Teknologi ini bisa dibilang merupakan teknologi baru di Indonesia. Teknologi itu bukan satu-satunya yang digunakan Shin Tae-yong. 

Di tahun 2021, Shin Tae-yong juga memiliki smart watch yang wajib digunakan oleh setiap pemain timnas Indonesia. Dengan jam tangan itu, Shin Tae-yong bisa memantau kadar air, masa otot, hingga jam tidur para pemainnya. Dengan begitu, tidak ada ruang bagi pemain jika melanggar. 

Langkah pelatih Shin Tae-yong yang menggunakan teknologi yang telah disebutkan itu patut diapresiasi. Meski begitu, 2 mantan pelatih timnas Indonesia sebelumnya, yakni Luis Milla dan Simon McMenemy, juga menggunakan beberapa teknologi penunjang. Hanya saja, teknologi yang dipakai keduanya sangat berbeda dari yang diterapkan mantan pelatih timnas Korea Selatan itu. 

Di tahun 2023 lalu, ada gebrakan yang dilakukan oleh PSSI dengan penggunaan teknologi yang lebih canggih. Jelang laga melawan Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, PSSI mengumumkan telah menggunakan teknologi dari Metrica Sports, sebuah perusahaan piranti lunak yang berfokus pada pendukung analisis olahraga dari Belanda. 

Pengumuman kerjasama itu diumumkan oleh Metrica Sports melalui akun resmi X @MetricaSports. Perangkat dari Metrica Sports nantinya akan menampilkan video yang berupa dari garis pola permainan, pergerakan pemain, strategi, arah aliran bola, dan lainnya. Dengan ini, tim analisis timnas Indonesia lebih mudah membedah taktik dari tim lawan. 

Contoh penerapannya saat 2 orang dari tim analis timnas Indonesia yang berangkat ke Amman, Jordania, untuk menonton laga Irak melawan Jordania. Melalui amatan keduanya, nantinya laga itu akan dibedah melalui aplikasi itu. Hasil dari aplikasi buatan Metrica Sports akan diserahkan oleh Shin Tae-yong untuk mennetukan strategi yang akan dipakai melawan Irak. 

Teknologi dadi Metrica Sports bukanlah telnologi yang dianggap remeh. Sebab, teknologi ini telah digunakan tim seperti Fenerbahce dan Benfica. 

Fenerbahce menggunakan teknologi dari Metrica Sports untuk pengembangan pemain muda di akademi tim. Benfica menggunakan teknologi ini untuk membantu pekerjaan departemen analisis tim untuk membantu pekerjaan mereka mendapatkan data dari timnya sendiri, maupun tim lawan. 

Penggunakan teknologi dari Metrica Sports oleh timnas Indonesia cukup membuat ketar-ketir negara rival, seperti timnas Vietnam. Melalui media dari Vietnam, TheThao247, tampak khawatir setelah mengetahui bahwa timnas Indonesia punya teknologi yang canggih itu. 

Media itu juga menegaskan bahwa taktik timnas Vietnam bisa dibaca dengan mudah oleh timnas Indonesia, terutama oleh Shin Tae-yong. Hal itu dapat membuat kepercayaan diri pemain timnas Indonesia makin meningkat. Dengan teknologi itu yang ditambah dengan arahan dari Shin Tae-yong beserta staf kepelatihannya, kita harus optimis bahwa timnas Indonesia bisa menang di laga melawan Irak dan Filipina nanti. 

Meski begitu, para pemain timnas Indonesia jangan diistimewakan dengan penggunaan teknologi dari Belanda itu. Para pemain timnas Indonesia tetap berjuang keras karena perjuangan yang panjang akan dimulai saat ini. ***

Editor: Arief Farizham

Sumber: YouTube Starting Eleven

Tags

Terkini

Terpopuler