Inilah Alasan Olimpiade Tidak Masuk dalam Agenda FIFA

- 24 April 2024, 11:35 WIB
Selecao sambut pertandingan Brasil vs Spanyol final sepakbola Olimpiade Tokyo 2020
Selecao sambut pertandingan Brasil vs Spanyol final sepakbola Olimpiade Tokyo 2020 /Instagram/@richarlison

GARUDA SPORT - Seperti yang kita ketahui, timnas Indonesia U-23 sedang berjuang di Piala Asia U-23 2024 Qatar. Perjuangan timnas Indonesia U-23 di ajang itu sangat berarti karena berkat ajang itu, timnas Indonesia U-23 bisa berlaga di Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. 

Setelah lolos dari grup A Piala Asia U-23 2024, timnas Indonesia U-23 harus berlaga melawan Korea Selatan untuk memastikan tempat di semifinal sekaligus jatah bermain di Olimpiade 2024. Pelatih Shin Tae-yong harus meracik strategi dan taktik agar bisa mengalahkan negaranya sendiri. 

Jika menang atas Korea Selatan, Indonesia U-23 harus menunggu lawan antara Uzbekistan atau Arab Saudi untuk laga semifinal Piala Asia U-23 2024. Peluang pasti bisa bermain di Olimpiade 2024 nanti adalah bisa kalahkan pemenang antara Uzbekistan atau Arab Saudi. 

Dibalik performa timnas Indonesia U-23 yang mulai diperhitungkan di ajang itu, sebenarnya Olimpiade adalah ajang yang memang tidak diakui oleh FIFA dan tidak masuk agenda FIFA. Sejak awal penyelenggaraan secara resmi pada Olimpiade 1900, sepakbola tidak masuk agenda FIFA. Dengan begitu, tim tidak wajib melepas pemainnya ke timnas U-23. 

Sebelum Olimpiade 1992, ajang sepakbola di Olimpiade diikuti oleh tim senior. Karena tidak diakui oleh FIFA, tim sepakbola tidak wajib melepas pemainnya ke negara asal pemain itu. Diawal penyelenggaraan, sepakbola dimainkan oleh pemain amatir. 

Namun hingga Olimpiade 1928, sepakbola menjadi cabang olahraga populer disana. Kala itu, pergelaran Piala Dunia belum ada. Hal itu membuat salah satu penulis dan jurnalis olahraga asal Inggris, David Goldblatt menyebut bahwa ajang sepakbola di Olimpiade kala itu adalah ajang sepakbola pertama yang diikuti oleh seluruh dunia. 

Mendengar animo masyarakat dunia yang tinggi pada sepkabola, FIFA menyadari bahwa mereka harus menggelar ajang sepakbola dengan peserta dari beberapa negara dari seluruh benua. Kala itu, FIFA melihat sepakbola di Olimpiade hanya diikuti banyak negara Eropa pada Olimpiade 1924. 

Dengan digelarnya Piala Dunia untuk pertama kalinya pada 1930 di Uruguay, ajang sepakbola sempat absen di Olimpiade 1932. Namun sepakbola kembali dimainkan pada Olimpiade 1936.

Barulah di Olimpiade 1984, ajang sepakbola di Olimpiade harus diikuti oleh pemain profesional yang sebelumnya pemain amatir. Walau begitu, FIFA tidak mengakui agenda sepakbola di Olimpiade. Sejak Olimpiade 1992, sepakbola dimainkan oleh pemain U-23 dengan 3 pemain tambahan yang usianya diatas 23 tahun. ***

Editor: Arief Farizham

Sumber: Dari Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x