Network
GARUDA SPORT - Timnas Indonesia U-23 harus kalah 1-2 dari Irak hingga perpanjangan waktu untuk laga perebutan peringkat ketiga di Piala Asia U-23 2024. Hasil itu membuat Indonesia U-23 kembali berjuang untuk satu tempat di Olimpiade 2024 melawan Guinea U-23.
Sempat unggul melalui sepakan Ivar Jenner dari luar kotak pinalti pada menit ke-20, keunggulan Indonesia U-23 hanya bertahan selama 7 menit. Saat kemelut terjadi di gawang Ernando Ari, Zaid Tahseen melakukan sundulan yang berujung pada gol penyeimbang untuk Irak.
Setelah gol itu, Indonesia maupun Irak sama-sama kesulitan menyerang hingga laga di waktu normal usai. Alhasil, laga berakhir dengan skor 1-1. Di perpanjangan waktu, Irak menambah satu gol melalui Ali Jasim pada menit ke-97.
Hingga akhir perpanjangan waktu, Indonesia gagal mencetak gol balasan dan skor 1-2 bertahan hingga usai. Dengan begitu, Guinea U-23 akan berlaga melawan Indonesia untuk satu tempat di grup A.
Shin Tae-yong harus membenahi strategi dan tatik bermain di laga melawan Guinea karena permainan umpan satu dua yang tidak diperagakan saat lawan Uzbekistan U-23 dan Irak U-23. Walau dapat dimaklumi saat berlaga melawan Uzbekistan, namun egoisnya beberapa pemain Indonesia U-23 makin menjadi saat laga melawan Irak U-23.
Tidak hanya itu, kesalahan fatal atau mendasar harus sangat dihindari jika ingin menang atas Guinea U-23. Guinea U-23 merupakan peringkat keempat Piala Afrika U-23 2023 setelah kalah dari Mali di perebutan tempat ketiga.
Hal yang patut diwaspadai oleh pemain Indonesia U-23 adalah skuad Guinea U-23 yang sebagian besar merupakan pemain abroad. Sebagai gambaran, 16 pemain Guinea U-23 bermain untuk tim-tim di Eropa. Jadi tidak mengherankan jika pemain Guinea U-23 bermain dengan kualitas yang bagus.
Indonesia U-23 wajib bermain dengan hati-hati dan bekerja keras jika ingin berlaga di Olimpiade 2024. Jika berhasil memenangkan laga, mereka tergabung di grup A bersama Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru. Tidak hanya itu, Indonesia menjadi negara ASEAN pertama yang berlaga di Olimpiade sejak diberlakukan pemain U-23 untuk cabang olahraga sepakbola sejak 1992. ***
