Network
GARUDA SPORT - Masa depan Erik ten Hag sebagai pelatih Manchester United akan ditentukan oleh Sir Jim Ratcliffe pada akhir musim ini. Hingga kini, Manchester United masih berlaga di FA Cup putaran kelima dan menempati peringkat keenam klasmen sementara Premier League hingga laga ke-25.
Sebagai informasi untuk pencapaian Erik ten Hag di musim lalu, Manchester United berhasil meraih gelar Carabao Cup, runner-up FA Cup, dan peringkat ketiga klasmen akhir Premier League musim lalu. Kontrak Erik ten Hag bersama MU berakhir pada 2025.
Nanyinya, Erik ten Hag akan bertemu Sir Jim Ratcliffe untuk membahas masa depannya di Manchester United pada akhir musim ini. Posisinya tidak aman setelah Setan Merah tampil terseok-seok diawal musim karena berbagai masalah, seperti badai cedera, masalah internal tim, dan lainnya. Kini, performa MU mulai membaik meski masih ada pemain yang cedera.
Hingga kini, belum ada perpanjangan kontrak dari Manchester United untuk Erik ten Hag. Sir Jim Ratcliffe akan menunguu hingga akhir musim sebelum mengambil keputusan untuk perpanjangan kontraknya. Sebagai informasi, Erik ten Hag dibayar sebesar €9 juta per musimnya selama melatih MU.
Sir Jim Ratcliffe akan berdiskusi dengan Sir Dave Brailsford yang menjabat sebagai direktur olahraga INEOS, Omar Berrada, CEO Manchester United, dan Dan Ashworth, calon direktur olahraga Manchester United. Hinhga kini, MU sedang berusaha untuk merekrut Ashworth dari Newcastle United.
Erik ten Hag harus memanfaatkan sisa musim ini dengan bekerja yang baik dan membawa kesuksesan Manchester United di musim ini. Musim ini adalah musim penentu bagi Erik ten Hag agar bisa bertahan bersama MU. Sir Jim Ratcliffe akan memantaunya untuk melihat performa Erik ten Hag selama mealtih MU.
"Saya tidak akan mengomentari Erik ten Hag, karena tidak pantas melakukan hal itu," buka Sir Jim Ratcliffe mengenai Erik ten Hag.
“Tetapi jika Anda melihat 11 tahun yang telah berlalu sejak (mantan CEO United) David Gill dan Sir Alex Ferguson mengundurkan diri, ada banyak pelatih yang melatih MU, beberapa di antaranya sangat bagus. Dan tidak satu pun dari mereka yang sukses atau bertahan sangat lama,” ujar taipan asal Inggris berusia 71 tahun itu.
“Dan Anda tidak bisa menyalahkan semua pelatih. Satu-satunya kesimpulan yang bisa Anda ambil adalah bahwa lingkungan tempat mereka bekerja tidak berfungsi,” tutupnya.
Di awal musim, Manchester United mengalami kekalahan di 14 laga, mengalami masalah internal dengan Jadon Sancho, hingga gugur di UEFA Champions League dan Carabao Cup. Kini, Manchester United masih ada harapan untuk meraih gelar di FA Cup dan finish di 4 besar klasmen akhir Premier League musim ini. ***
