Network
GARUDA SPORT - Pada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT. LIB akhirnya memutuskan untuk menambah kuota pemain asing di Liga 1 untuk musim depan. Keputusan itu dipastikan pada RUPS ynag dilakukan pada Rabu, 26 Juni 2024 kemarin.
Baca Juga: Teddy Tjahjono Jabat sebagai Komisaris PT. LIB, Berikut Hasil RUPS PT. LIB 2024
Mengetahui hal itu, APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia) memberikan reaksinya. Reaksi tersebut juga dimuat dalam akun Instagram milik bek tengah Persib Bandung, Achmad Jufriyanto. Statment itu disampaikan oleh APPI saat peraturan itu disahkan.
"Menyikapi adanya rencana tersebut, APPI telah menerima maaukan dan aspirasi dari berbagai pihak, termasuk anggota APPI," buka statment APPI yang diposting di akun Instagram @achmad16jufriyanto.
"APPI tentunya menghormati rencana itu, terlebih tujuannya meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia. Namun dengan mengubah regulasi yang ada, butuh kajian khusus yang mempertimbangkan segala aspek, terutama dari pemain lokal," lanjut dari maksud statment pertama APPI.
"Wacana penambahan kuota pemain asing akan berdampak pada finansial tim di Indonesia. Hal itu berdampak pada meningkatnya gaji pemain yang sangat drastis. Mayoritas kasus tunggakan gaji pemain yang dialami tim menyangkut pemain asing," lanjut statment kedua APPI.
"Sebagai wadah para pemain lokal di Indonesia, kami meminta pertimbangan terhadap regulasi tersebut atau solusi lain seperti penambahan ajang domestik yang resmi guna meningkatkan menit bermain pemain lokal," tutup APPI memberikan solusi untuk PT. LIB dan PSSI yang diupload di akun Instagram @achmad16jufriyanto pada 9 Juni 2024 lalu.
Penyampaian aspirasi ini dibuat APPI untuk mewakili pemain lokal untuk dipertimbangkan demi kebaikan kedepannya. Menurutnya, aspirasi ini sangat berdampak bagi kehidupan pemain lokal untuk kedepannya. Maka dari itu, aspirasi dari APPI adalah kebebasan berekspresi mereka.
Melihat kenyataan di sepakbola Indonesia, koefisien liga sepak bola Indonesia terus menurun dari musim ke musim. Hingga artikel ini dibuat, liga sepak bola Indonesia dibawah Filipina dan Singapura berdasarkan koefisien dari AFC. Maka dari itu, penambahan kuota pemain asing dibutuhkan.
Dengan kualitas pemain asing yang jauh diatas mayoritas pemain lokal dan gajinya yang tidak mahal, tim bisa menyehatkan keuangannya. Apalagi, banyak kualitas pemain lokal yang gajinya tinggi namun skill yang dimiliki jauh dibawah pemain asing. ***
