Network
GARUDA SPORT - Banyak orang Indonesia yang masih pemikirannya masih berpaham kalau berprestasi adalah menjadi juara atau mendapat piala. Salah satunya adalah tokoh komunikasi politik di Indonesia, Hendri Satrio.
Dalam acara yang disiarkan di salah satu stasiun TV di Indonesia, Hendri Satrio memberikan pertanyaan kepada Staf Ahli Kemenpora, Hamdan Hamedan.
"Prestasi itu apa? Menang pertandingan atau juara?" tanya Hendri Satrio.
"Prestasi itu ranking FIFA naik 40 peringkat, masuk Piala Asia 2023 setelah lama tidak berlaga, dan bermain di play-off Olimpiade 2024 itu juga prestasi," ujar Hamdan Hamedan.
"Kalau gitu, kita tidak pernah juara lah," jawab Hendri Satrio yang merupakan bos lembaga survei KedaiKOPI.
"Karena mereka mengharapkan instan. Jadi, Shin Tae-yong bukanlah seorang penyihir yang bisa bikin timnas Indonesia langsung menang dalam sekejap," tutup Hamdan Hamedan di potongan video itu.
Untuk ukuran timnas Indonesia, pencapaian yang telah disebutkan adalah prestasi. Hal itu mengingat timnas Indonesia baru saja bangkit pasca dilatih oleh Shin Tae-yong. Bahkan, pelatih yang pernah melatih timnas Indonesia sebelumnya belum pernah melakukan hal yang pernah dilakukan oleh Shin Tae-yong.
Daripada menyesal menjadi fans timnas Indonesia hanya karena tidak kunjung dapat piala, alangkah baiknya menjadi fans Real Madrid. Sebagai informasi, Real Madrid jarang alami kekalahan di final UEFA Champions League. Terakhir kali Real Madrid kalah di UEFA Champions League terjadi pada 1982.
Sedangkan, timnas Indonesia tidak pernah meraih gelar Piala AFF sejak ikut serta dalam Piala AFF. Padahal, timnas Indonesia sudah 6 kali masuk final Piala AFF.
