Network
GARUDA SPORT - Kejutan adalah hal yang terkadang terjadi dalam olahraga sepakbola. Sudah banyak kejutan yang terjadi dalam sejarah sepakbola. Salah satu kejutan yang pernah terjadi di ajang Piala Asia adalah Qatar yang menjadi juara Piala Asia 2019.
Padahal, Qatar adalah negara pertama yang dikalahkan oleh Indonesia dalam ikut serta Piala Asia. Itu terjadi pada Piala Asia 2004. Kemajuan ini adalah bagian dari strategi federasi tertinggi sepakbola Qatar, yaitu QFA, untuk memajukan sepakbola di negaranya. Apalagi pencapaian itu adalah modal untuk persiapan Qatar di Piala Dunia 2022.
Perjalanan Qatar menjadi juara Piala Asia dimulai pada 2017 dengan mundurnya Jorge Fossati, pelatih asal Uruguay sebagai pelatih timnas Qatar. QFA menunjuk pelatih timnas Qatar U-23 saat itu, Felix Sanchez, pelatih asal Spanyol. Felix Sanchez pernah membawa timnas Qatar U-19 menjadi juara Piala Asia U-19 2015 dan timnas Qatar U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2016.
Baca Juga: Link Live Streaming Debat I Capres 2024, Malam Ini Selasa 12 Desember 2023 Pukul 19.00 WIB
Saat melatih timnas Qatar, Felix Sanchez memanggil sejumlah pemain yang pernah dilatihnya di level kelompok umur. Oleh karenanya, timnas Qatar kala itu diisi oleh pemain muda dan pemain tua yang punya pengalaman.
Sebelum Piala Asia 2019 dimulai, Qatar melakukan laga ujicoba melawan Ekuador dengan skor 4-3 dan Swiss 1-0. Di penghujung Desember 2018, QFA melalui Felix Sanchez mengumumkan 23 pemain Qatar yang akan berlaga di Piala Asia 2019. Ajang itu dilaksanakan di Uni Emirat Arab.
Saat itu, rata-rata usia pemain Qatar ada di angka 22 tahun. Di fase grup, Qatar satu grup dengan Arab Saudi, Lebanon, dan Korea Utara di grup E. Singkat cerita, Qatar menjadi juara grup E dengan menang di tiga laga fase grup. Melawan Lebanon dan Arab Saudi, Qatar menang dengan skor masing-masing 2-0. Untuk Korea Utara, Qatar menang besar dengan skor 6-0.
Di fase gugur, Qatar berhasil kalahkan Irak dengan skor 1-0 untuk melaju ke 8 besar. Fi perempat final, secara mengejutkan Qatar berhasil kalahkan Korea Selatan dengan skor 1-0. Hebatnya, timnas Qatar kala itu berlaga di UEA tanpa dihadiri oleh suporter karena pemutusan hubungan diplomatik antara Qatar dan beberapa negara seperti Arab Saudi dan sekutunya, termasuk UEA.
