Network
GARUDA SPORT - Saat ini, timnas sepak bola Denmark merupakan kekuatan yang tidak bisa diremehkan. Apalagi, timnas Denmark memiliki sejumlah pemain bintang seperti Andreas Christensen, Rasmus Højlund, Christian Eriksen, Simon Kjaer, dan beberapa pemain lainnya. Namun di tahun 1992, Denmark bukanlah timnas kuat seperti Prancis, Inggris, Italia, Spanyol, Uni Soviet (sekarang menjadi beberapa negara termausk Rusia dan Ukraina), dan Jerman.
Denmark sejatinya tidak lolos ke Euro 1992 mendapatkan jatah secara cuma-cuma karena saat itu negara Yugoslavia (nantinya pecah menjadi beberapa negara, termasuk Kroasia, Serbia, hingga Bosnia dan Herzegovina) didiskualifikasi karena perang yang berkecamuk disana. Dan yang mengejutkan adalah Denmark itulah yang menjadi juara Euro 1992 di Swedia. Kok bisa?
Sejatinya, dalam Kualifikasi Euro 1992, Denmark tidak lolos Grup 4 karena finish di bawah Yugoslavia yang menjadi juara grup. Sekadar informasi, hanya juara grup yang bisa lolos ke Euro 1992 di Swedia. Kala itu, peserta Euro 1992 hanya 8 negara, yaitu Inggris, Prancis, Swedia, Denmark, Belanda, Jerman, Skotlandia, dan Uni Soviet (pasca pecah menajdi beberapa negara, berubah nama menjadi CIS).
Baca Juga: FC Barcelona Bisa Putus Kontrak Robert Lewandowski Akhir Musim Ini, Kenapa?
Pelatih timnas Denmark kala itu, Richard Moeller, yang sedang membereskan rumahnya dikejutkan dengan telpon dari pihak UEFA. Telpon itu memberikan pesan bahwa timnas Denmark yang merupakan runner-up grup 4 Kualifikasi Euro 1992 diperbolehkan ikut serta dalam Euro 1992.
Meski hanya berjarak 10 hari jelang laga pertama Euro 1992, timnas Denmark tampil percaya diri. Situasi ini mirip dengan persiapan timnas sepak bola Indonesia saat berlaga di Asian Games 2023 Hangzhou.
Bedanya, event olahraga antar negara di benua Asia itu tidak masuk kalender FIFA. Jadi, sebagian tim sepak bola asal Indonesia ada yang tidak mau melepaskan pemainnya ke Asian Games 2023. Bagaikan David yang bertarung melawan Goliath, timnas Denmark berhasil menundukkan beberapa negara yang kuat dalam sepak bola, seperti Prancis di fase grup, hingga Belanda di semifinal. Di final, Denmark bertemu dengan negeri jiran, Jerman.
Baca Juga: Meski Sedang Konflik, Inilah Perjuangan Irak Jadi Juara Piala Asia 2007
Berkat kerja keras, kerendahan hati Richard Moeller, strategi serangan balik, dan keberuntungan yang berhasil membawa Denmark menjadi juara Euro untuk pertama kalinya dan satu-satunya hingga kini. Karena berhasil menghancurkan timnas Jerman dengan skor 2-0, dari sinilah timnas Denmark mendapat julukan 'tim dinamit'.
