GARUDA SPORT - Tak hanya di gelaran Euro 1992 yang menjadi kejutan setelah Denmark meraih gelar untuk pertama kalinya, tapi Yunani di tahun 2004 bisa melakukannya. Yang lebih spesialnya ada pada skuad pemain Yunani saat itu tidak ada pemainnya yang bermain di tim top Eropa kala itu.
Di Euro 2004, Portugal berhasil menang atas Spanyol dan Austria - Hungaria yang melakukan untuk mengajukan sebagai tuan rumah Euro 2004. Untuk informasi, Austria - Hungaria di sini adalah 2 negara yang mengajukan diri sebagai tuan rumah bersama layaknya Piala Dunia 2002 yang diadakan di Jepang - Korea Selatan.
Perjuangan Yunani untuk menjadi juara Euro 2004 dimulai dengan Kualifikasi Euro 2004,seperti negara-negara di benua Eropa lainnya. Saat itu, Yunani tergabung dalam grup 6 yang berisi Spanyol, Armenia, Ukraina, dan Irlandia Utara.
Di akhir Kualifikasi Euro 2004, Yunani menjadi juara grup 6 dengan raihan 18 poin dari 8 laga. Raihan itu unggul 1 poin dari Spanyol yang punya 17 poin. Saat pengundian grup, Yunani ditempatkan di pot 4 bersama Bulgaria, Swiss, dan Latvia.
Setelah pengundian, Yunani berada di grup A bersama Portugal, Spanyol, dan Rusia. Secara kekuatan, Yunani tidak diunggulkan lolos dari fase grup. Itu karena tidak ada pemain timnas Yunani yang bermain untuk tim top Eropa.
Sebagai perbandingan, Portugal yang merupakan tuan rumah Euro 2004 diperkuat oleh Luis Figo, Simao Sabrosa, Maniche, Helder Postiga, Deco, hingga Cristiano Ronaldo yang saat itu masih berusia 19 tahun.
Spanyol yang juga satu grup dengan Yunani diperkuat oleh Carles Puyol, Raul Gonzalez, Fernando Torres, Xabi Alonso, Iker Casillas, hingga Xavi Hernandez. Dengan begitu, tampaknya mustahil Yunani lolos fase grup Euro 2004.
Baca Juga: Pertajam Lini Serang, Juventus Coba Rekrut Domenico Berardi dari Sassuolo dan Jadon Sancho dari MU