Network
GARUDA SPORT - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan perasaannya saat menjadi pelatih timnas Indonesia. Hal itu dikemukakannya pada channel YouTube milik seorang mantan atlet bisbol Korea Selatan, Yang Joon-hyuk.
"Sebenarnya, saya sering menangis di Indonesia akhir-akhir ini. Karena masyarakat Indonesia memiliki hati yang hangat. Walaupun masyarakatnya agak santai, tapi ada perasaan mengalah dan membantu satu sama lain," kata Shin Tae-yong.
"Dengan cara ini, saya tidak peduli seberapa lama saya melatih timnas Indonesia. Pasca Piala Dunia 2018, tidak ada seorang pun di Korea Selatan yang murah hati seperti ini. Sejujurnya, ketika saya datang ke Indonesia, negara lain perhatikan saya yang datang ke Indonesia," ungkap pelatih berusia 53 tahun itu.
"Saya perlu berbuat lebih baik di Indonesia untuk masa depan, dan akan bekerja keras di masa mendatang," tutupnya.
Meski belum mengahsilkan piala atau prestasi apapun, Shin Tae-yong tetap dihormati oleh masyarakat Indonesia karena telah berhasil meningkatkan pamor sepak bola Indonesia, terutama timnas Indonesia. Selepas era Luis Milla, sepak bola Indonesia mulai memasuki era kegelapan.
Saat dilatih oleh Simon McMenemy, timnas Indonesia semakin diremehkan karena tidak berhasil meraih satupun kemenangan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Oleh karenanya, masyarakat Indonesia sangat bangga dengan kemajuan timnas Indonesia saat ini. Hal itu tidak lepas dari peran Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia. ***
