Network
GARUDA SPORT - Sejumlah pemain profesional Liga 1 melakukan aksi pengeroyokan kepada wasit di laga tarkam (tarung antar kampung). Sejumlah pemain yang melakukan pengeroyokan disinyalir tidak terima atas keputusan wasit.
Kejadian itu dilakukan pada laga final yang diadakan pada Minggu, 2 Juni 2024 lalu. Saat itu, wasit menunjuk titik putih untuk salah satu tim dan memberikan kartu merah kepada Bayu Pradana. Hal itu membuat rekan setim Bayu Pradana protes hingga mengeroyok wasit.
Netizen Indonesia sempat menuduh Bagus Kahfi ikutan mengeroyok wasit. Namun berdasarkan keterangan yang didapat dari akun Instagram @forumwasitindonesia, Bagus Kahfi membantah ikut mengeroyok wasit. Justru dirinya memisahkan wasit dengan pemain yang mengamuk.
Singkat cerita, ketujuh pemain yang terlibat mengeroyok wasit mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI. Ketujuh pemain itu adalah Bayu Pradana, Ilham Mahendra, Komarudin, Hery Susanto, Wahyu Wijiastanto, Heru Setiawan, dan Khrisna Sulistya.
Ketujuh pemain tersebut mendapat hukuman larangan bermain dan denda. Hanya saja, tiap pemain mendapat hukuman yang berbeda-beda. Berikut hukuman yang didapat masing-masing pemain berdasarkan lama larangan bermain dan dendanya.
- Bayu Pradana: 6 bulan + 50 juta Rupiah;
- Ilham Mahendra: 4 bulan + 30 juta Rupiah;
- Komarudin: 4 bulan + 25 juta Rupiah;
- Hery Susanto: 5 bulan + 30 juta Rupiah;
- Wahyu Wijiastanto: 4 bulan + 20 juta Rupiah;
- Heru Setiawan: 4 bulan + 20 juta Rupiah;
- Khrisna Sulistya: 4 bulan + 20 juta Rupiah.
Untuk Bayu Pradana, akun Instagram pribadinya, @bayu13pradana, juga mendapat perundungan dari netizen Indonesia yang menyerbunya. Dalam postingan terbarunya, sudah ada 12 ribu komentar dari netizen Indonesia. ***
