Network
GARUDA SPORT - Dalam laga Indonesia melawan Irak pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di 6 Juni lalu, Indonesia mendapat hukuman pinalti sebanyak 2 kali. Di eksekusi pertama, Aymen Hussein berhasil mencetak gol untuk keunggulan Irak. Di eksekusi pinalti untuk kedua kalinya, Aymen gagal melakukannya.
Usut punya usut, Aymen Hussein menjelaskan dirinya secara sengaja membuang kesempatan mencetak gol kedua melalui tendangan pinalti pada menit ke-74. Eksekusi pinalti yang dilakukan kala itu melambung diatas gawang. Menurutnya, pemain yang dilanggar itu tidak terkena Ernando Ari saat mencoba menangkap bola.
"Di eksekusi pinalti kedua itu adlaah tendangan yang saya tidak harapkan masuk ke gawang," ujar Aymen Hussein.
"Saya tanya ke rekan saya, Ali Jassim, yang terkena Ernando Ari saat mencoba merebut bola? Ia berkata tidak. Akan tetapi, Ali Jassim melakukan sentuhan ke Ernando Ari sehingga jatuh. Itu cukup buruk," jelas Ali Jassim saat ia ambil eksekusi pinalti untuk kedua kalinya.
Jika dilihat dari tayangan ulang, tidak ada pergerakan dari tangan maupun kaki Ernando Ari untuk ganggu Ali Jassim. Untuk mengurangi kesalahan seperti ini, VAR diperlukan di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 agar kesalahan dari keputusan wasit bisa diminimalisir.
Meski begitu, Indonesia tetap kalah 2 gol tanpa balas. Itu artinya, timnas Indonesia wajib menang di laga melawan Filipina di laga terakhir putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. ***
