Network
GARUDA SPORT - Timnas Indonesia U-23 berhasil menjadi juara keempat di Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Meski begitu, ada cerita dibalik ajang tersebut, salah satunya adalah kegagalan Arkhan Fikri yang eksekusi pinalti di babak adu pinalti perempatfinal Piala Asia U-23 2024.
Hal itu diceritakan oleh salah satu pemain timnas Indonesia U-23, Ramadhan Sananta, ke channel YouTube Sport77 Official. Menurut pemain Persis Solo itu, sebenarnya eksekusi pinalti penentuan dilakukan oleh Jeam Kelly Sroyer, bukan Arkhan Fikri.
"Sebenarnya, yang melakukan eksekusi pinalti penentuan atau penendang keenam adalah Jeam Kelly Sroyer, bukan Arkhan Fikri," buka Ramadhan Sananta.
"Pelatih Shin Tae-yong sudah menyuruh Jeam Kelly Sroyer untuk penentuan. Namun, paltih kiper, Yoo Jae-hoon, melihat Kelly yang kurang siap. Makanya, dia suruh Arkhan," jelas Ramadhan Sananta kepada Mamat Alkatiri dan Riphan Pradipta.
"Kalo Arkhan gak cetak gol dan berujung kalah. Selesai dah. Pelatih Yoo pasti kena marah Shin Tae-yong," ucap pria asal Dairi, Kepulauan Riau itu.
"Pas Arkhan Fikri maju untuk eksekusi pinalti, Shin Tae-yong langusng kaget karena bukan Jeam Kelly Sroyer yang menendang," kata Ramadhan Sananta.
"Disitulah pelatih Yoo Jae-hoon cemas karena salah penglihatan," kata penyerang Persis Solo itu yang disambut dengan tawa Mamat Alkatiri.
"Jadi, si Yoo Jae-hoon itu mengubah sendiri atau sudah ada susunannya?" tanya Mamat Alkatiri ke Sananta.
"Jadi, pelatih Yoo Jae-hoon itu melihat Jeam Kelly Sroyer seperti muka tidak siap. Oleh karenanya, ia milih Arkhan Fikri sebagai penentuan," tutup Ramadhan Sananta.
Pada akhirnya, Arkhan Fikri gagal memebrikan kemenangan dengan cepat. Meski begitu, Indonesia tetap lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 karena berhasil menang adu pinalti dengan skor 12-11 atas Korea Selatan. ***
