GarudaNews.com - Dustin Poirier akan bertanding melawan Justin Gaethje untuk memperebutkan sabuk juara BMF pada 29 Juli 2023.
Dustin Poirier menyebut bahwa lawan mainnya tersebut adalah petarung yang ganas tetapi sudah menggunakan sabuk pengaman.
Pertarungan Dustin Poirier melawan Justin Gaethje adalah perebutan sabuk spesial BMF atau Baddest Mother Fuc*er. Sabuk tersebut diberikan kepada petarung paling sangar di organisasi.
Sebelumnya, sabuk tersebut dimiliki oleh Jorge Masvidal. Namun, sabuk BMF menjadi tidak bertuan setelah dia pensiun dari UFC.
Pertarungan antara Baik Dustin Poirier melawan Justin Gaethje dinilai tepat. Pasalnya, keduanya pertarungan yang sangar di oktagon.
Selama berkarir di UFC, Justin Gaethje sudah tercatat memenangkan tujuh kali bonus Fight of the Night.
Selain itu, pertarungan Justin Gaethje melawan Michael Chandler pada UFC 268 6 November 2021 dinobatkan sebagai laga terbaik sepanjang tahun 2021 oleh UFC.
"Saya mendapatkan kesempatan tampil di panggung-panggung terbesar karena cara saya bertarung," ungkap Justin Gaethje dilansir dari ESPN.
"Saya bukannya tidak ingin memenangi sabuk juara, tetapi saya ingin menghasilkan uang."
"Cara paling pasti mendapatkan uang dalam olahraga ini adalah tampil menghibur."
Menurut pengakuan Dustin Poirier, Justin Gaethje adalah sosok petarung yang selalu bermain dengan gaya ofensif.
Dustin Poirier juga menyebutkan bahwa Justin Gaethje yang bermain dengan gaya ofensif tersebut sudah memakai sabuk pengaman saat melakukan striking dengan lawannya.
Artinya, Justin Gaethje sudah berpikir cara mengamankan dirinya dalam melakoni pertarungan.
"Jab-nya menjadi lebih baik dibandingkan pertarungan pertama kami," ungkap Dustin Poirier soal pendapatnya mengenai perkembangan Justin Gaethje.
Sebelumnya, Dustin Poirier sudah pernah bertanding melawan Justin Gaethje pada 14 April 2018.
Laga tersebut dimenangkan oleh Dustin Poirier dengan kemenangan TKO pada ronde empat.
"Gerakan kakinya juga membaik, terutama ketika menyamping," ungkap Dustin Poirier.
"Dia mulai memberikan perhatian lebih banyak kepada pertahanan, sekarang melayangkan pukulan kuat lewat dengan jab."
"Sebelumnya, dia melancarkan jab tanpa kekuatan."
"Selain itu, dia masih orang yang sama seperti 2018, petarung yang sama tetapi sekarang dia melakukannya dengan memakai sabuk pengaman," ungkap Dustin Poirier dilansir dari The MMA Hour.