Ini Alasan Pramudya Kusumawardhana Memilih Pindah dan Melatih di Australia

- 7 Mei 2024, 07:08 WIB
Pramudya kusuma Wardhana- Yeremia Yoche rambitan /Djarum badminton
Pramudya kusuma Wardhana- Yeremia Yoche rambitan /Djarum badminton /

GARUDA SPORT - Mantan atlet bulutangkis ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardhana, saat ini melatih salah satu tim akademi bulutangkis di Australia. Keputusan itu diambil setelah menyatakan mundur sebagai atlet timnas ganda putra Indonesia. 

Selama berpasangan dengan Yeremia Rambitan, prestasi Pramudya tidak terlalu menonjol. Tercatat, ia hanya berhasil meraih 1 gelar, yaitu di Spain Master 2021. Kala itu, ia berhasil kalahkan ganda putra senegara, Sabar Karyaman Gautama/Mihammad Reza Pahlevi Isfahani dengan skor 21-15, 18-21, 21-14. 

Sebenarnya, Pramudya Kusumawardhana juga pernah meraih 1 gelar saat dipasangkan dengan Rahmat Hidayat. Kala itu, Pramudya yang kini berusia 23 tahun itu berhasil kalahkan He Jiting/Zhao Haodong dari China di Indonesia Masters 2022. Keduanya berhasil menang dengan skor 21-18 dan 21-19. 

Hingga di Desember 2023, Pramudya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai atlet ganda putra Indonesia dan keluar dari Pealtnas PBSI. Keputusan itu diambil setelah dirinya punya keinginan untuk kuliah di Australia. 

Untuk menunjang dirinya agar bisa berkuliah di Australia, Pramudya Kusumawardhana memilih mengambil permanent residence atau izin tinggal secara permanen di Australia. Agar bisa mendapatkannya, mantan atlet ganda putra Indonesia kelahiran Sukabumi itu memilih melatih tim akademi bulutangkis Australia, yaitu Elite Badminton Academy. 

Alasannya karena biaya permanent residence di Australia terbilang mahal. Sebagai informasi, harga izin tinggal secara permanen di Australia untuk yang memiliki skill terampil berkisar 6 ribu hingga 8 ribu Australia Dollar atau sekitar 64 juta hingga 85 juta Rupiah. ***

 

Editor: Arief Farizham

Sumber: Instagram @seringkiang_sport


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah