Pataut Ditiru Shin Tae-yong, Begini Cara Son Heung-min Balas Dendam ke Jerman

- 25 April 2024, 09:57 WIB
Son Heung-min
Son Heung-min /

Keduanya silih berganti untuk berkontribusi dalam gol ke gawang lawan. Kala itu, keduanya menjadi salah satu duet yang mematikan di Premier League. Kesuksesannya dibanding-bandingkan dengan kesuksesan Park Ji-sung saat bermain bersama Manchester United. 

Bahagia bersama Tottenham Hotspurs menbuat Son tidak melupakan perlakuan rasis fans dan suporter Jerman. Ia tetap menunggu momen yang tepat untuk membalaskan dendamnya. Pada akhirnya, namanya disebutkan di urutan pertama pelatih timnas Korea Selatan kala itu, Shin Tae-yong untuk skuad Korea Selatan di Piala Dunia 2018. 

Son senang bukan kepalang karena ini merupakan Piala Dunia keduanya bersama timnas Korea Selatan sekaligus bertemu Jerman di fase grup. Sebagai informasi, grup F Piala Dunia 2018 diisi oleh Swedia, Meksiko, Korea Selatan, dan Jerman. Ini merupakan kesempatan emas untuk balas dendam perilaku rasis orang Jerman kepadanya. 

Meski timnas Jerman diunggulkan sebagai kandidat juara Piala Dunia 2018, namun nyatanya mereka gagal di fase grup Piala Dunia 2018. Timnas Jerman perpanajng kutukan bahwa juara Piala Dunia edisi sebelumnya akan kesulitan di fase grup Piala Dunia edisi berikutnya. Dalam 2 laga fase grup, Jerman kalah 1-0 atas Meksiko dan menang 2-1 atas Swedia. 

Di sisi Son Heung-min, ia ingin memberikan kemenangan saat Korea Selatan melawan Jerman di Piala Dunia 2018 walau negaranya gagal lolos fase grup. Sebagai informasi, Korea Selatan gagal lolos fase grup karena kalah 0-1 atas Swedia dan 1-2 atas Meksiko. Meski begitu, Son yang sudah dendam dengan orang Jerman yang rasis kepadanya ingin mencapai suatu miai yang bisa membayarkan dendamnya, yaitu gagalkan Jerman lolos fase grup Piala Dunia 2018. 

Sebenarnya, Jerman bisa saja lolos fase grup apabila bisa membantai Korea Selatan dengan skor yang besar. Namun hal itu tidak dibiarkan oleh Son Heung-min. Kazan Arena adalah stadion yang menjadi pembantaian Korea Selatan atas Jerman. 

Walau dalam laga itu Korea Selatan diserang habis-habisan oleh Jerman, timnas Korea Selatan yang berlaga tetap sigap dan tak biarkan gawangnya kebobolan. Mendekati penghujung laga, Kim Young-gwon berhasil mencetak gol pertama untuk keunggulan Korea Selatan. Hal itu membuat Joachim Loew, pelatih timnas Jerman, ketar-ketir. 

Kebobolan 1 gol, timnas Jerman bermain menyerang hingga membuat garis pertahanan menjadi semakin maju kedepan. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Son Heung-min, apalagi kiper timnas Jerman kala itu, Manuel Neuer, maju ikut membantu penyerangan. Kala bola tidak dikuasai dengan baik oleh Neuer, bola direbut oleh Ju Se-jong. 

Bola yang dibuang ke pertahanan Jerman itu mampu dikejar oleh Son Heung-min dan menghasilkan gol kedua bagi Korea Selatan. Pasca laga itu, Son mengungkapkan bahwa balas dendam akibat perlakuan rasis dari masyarakat Jerman telah dibayar tuntas. Hal itu diungkapkannya kepada The Independent pasca laga itu. 

Hal yang dilakukan oleh Son Heung-min dpaat menjadi motivasi bagi kita yang ingin membalas dendam dengan cara yang positif. Bersama timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong punya kesempatan untuk balas dendam ke masyarakat di negaranya. Jika berhasil menang, Shin Tae-yong berhasil membuktikan dirinya bahwa ia layak diapresiasi masyarakat Korea Selatan. ***

Halaman:

Editor: Arief Farizham

Sumber: Youtube Starting Eleven Nostalgia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah