Pataut Ditiru Shin Tae-yong, Begini Cara Son Heung-min Balas Dendam ke Jerman

- 25 April 2024, 09:57 WIB
Son Heung-min
Son Heung-min /

Son kala itu hanya berfokus agar dirinya bisa menyamai pencapaian terdahulunya,  Park Ji-sung. Pada akhirnya, Son Heung-min menandatangani kontrak profesional bersama Hamburger SV saat dirinya berulang tahun ke-18. Meski ia diam dan tidak mendengarkan hinaan rasis dari masyarakat Jerman, namun ia sebenarnya ingin memberikan pelajaran untuk masyarakat Jerman. 

Niat itu memang telah direncanakan oleh Son Heung-min. Kala dirinya diwawancara oleh The Independent, Son mengungkapkan dirinya yang menjadi korban rasis di Jerman dan akan membalasnya suatu saat nanti.

Jangankan hal yang dialami oleh Son Heung-min, hal yang dialami Shin Tae-yong yang dilempar telur saat sambutan timnas Korea Selatan pasca Piala Dunia 2018 dapat menjadi bahan bakar untuk menjadi lebih baik. 

Dengan rasa sakit hati yang dipendam selama bertahun-tahun, kapten timnas Korea Selatan itu terus meningkatkan performanya. Pada musim 2012/13, Son Heung-min berada di puncak kariernya bersama Hamburg. Dalam 33 laga Bundesliga musim 2012/13, ia berhasil mencetak 12 gol dan 2 assist. 

Melihat performanya seperti itu, banyak tim besar Bundesliga terkejut dengan performanya. Berkat performanya itu, Son Heung-min pindah ke tim Bayer Leverkusen pada musim panas 2013. Itu membuat dirinya selangkah lebih dekat menjadi pemain top Eropa. 

Walau begitu, perkataan rasialis masih saja terjadi karena dirinya merupakan etnis Korea yang merupakan minoritas di Jerman. Meski dirinya bodo amat dengan ucapan rasis para suporter, ia tetap menyimpan perbuatan itu untuk dibalas pada suatu saat nanti. 

Meski ada suporter dan fans yang memujinya, Son terus berlatih bersama Bayer Leverkusen. Seiring bertambahnya waktu, Son akhirnya menjadi andalan Bayer Leverkusen. Di musim perdananya, ia berhasil sumbangkan 2 digit gol untuk tim itu. 

Bahkan, Son berhasil mencetak hattrick perdananya sepanjang kariernya. Yang menarik adalah dirinya mencetak hattrick ke gawang mantan tim yang membinanya, Hamburger SV di pekan ke-12. Di musim keduanya, kontribusinya berhasil membawa Bayer Leverkusen berlaga di UEFA Champions League musim 2015/16. 

Secara total, ia berhasil mencetak 17 gol bersama Bayer Leverkusen sebelum pada akhirnya pindah ke Tottenham Hotspurs pada musim panas 2015. Dengan pindah ke Inggris yang multikultural, rasisme di Inggris tidak sebrutal di Jerman. Walau masih ada yang rasis, Son sudah lebih dewasa dan bijak dalam menghadapinya. 

Dengan kemampuan kecepatan, teknik, olah bola yang sudah matang, itu membuatnya mengambil hati pecinta sepak bola Inggris. Bahkan di musim keduanya, ia berhasil mencetak 21 gol dan 9 assist di semua ajang. Di Spurs, ia membangun koneksi dengan penyerang yang kini bermain untuk Bayern Munich,Harry Kane. 

Halaman:

Editor: Arief Farizham

Sumber: Youtube Starting Eleven Nostalgia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah