Network
GARUDA SPORT - Dalam beberapa pemberitaan, Matthijs de Ligt dikabarkan tidak bahagia bersama Bayern Munich. Hal itu disebabkan karena bek asal Belanda itu mendapat menit bermain yang sedikit. Hal itulah yang coba dimanfaatkan Manchester United untuk merekrutnya pada musim panas nanti.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Sky Sports Germany, harapan Manchester United untuk mendapatkan Matthijs de Ligt akan sia-sia. Bek timnas Belanda itu ingin bertahan di Allianz Arena dan tidak mau pindah tim pada musim panas nanti.
Selama di Bayern Munich, Matthijs de Ligt hanya menjadi pilihan ketiga bagi Thomas Tuchel. Sebagai informasi, bek tengah Bayern Munich saat dilatih Thomas Tuchel diisi oleh Kim Min-jae dan Dayot Upamecano. Berkat laga internasional serta cedera rekan setim, Matthijs de Ligt menjadi starter di 9 laga dari 11 laga terakhir.
Mantan pemain ajaib dari Ajax itu didatangkan dari Juventus pada transfer musim panas 2022 lalu dengan kontrak hingga 2027. Tidak hanya Manchester United yang meminatinya, namun Arsenal juga berminat dengan pemain berusia 24 tahun itu. Bersama Jamal Musiala, De Ligt ditanya wartawan tentang peluangnya keluar dari Allianz Arena.
“Ke mana harus pergi? Sedang berlibur?” buka Matthijs de Ligt dengan nada bercanda.
“Tapi tidak, menurutku tidak. Saya berharap bagi kami dan Bayern bahwa kami berdua akan bertahan. Itu juga yang saya asumsikan,” jawabnya mengenai rumor pindah ke Manchester United.
Ini membuat Manchester United dsn Arsenal bertepuk sebelah tangan. Manchester United perlu bek seperti De Ligt untuk menggantikan beberapa pemainnya yang sudah tua. Untuk Arsenal, mereka sudah punya banyak pemain bertahan yang muda dan mumpuni, seperti Ben White, William Saliba, Gabriel Magalhaes, Takehiro Tomiyasu, dan lainnya.
Kini, Matthijs de Ligt harus fokus untuk amankan satu tempat di starter timnas Belanda untuk Euro 2024 nanti. Dengan dirinya yang telah pulih dari cedera, De Ligt butuh menit bermain di Bayern Munich untuk membuktikan diri bahwa dia pantas dibawa ke Jerman untuk Euro 2024.
“Saya belum berada di posisi yang saya inginkan bersama tim nasional, tapi itu juga ada hubungannya dengan cedera,” akunya.
“Sebagai pemain Anda selalu ingin bermain. Kami punya banyak bek tengah yang bagus. Pada akhirnya, sepakbola papan atas adalah tentang bersaing dengan banyak bek yang bagus. Anda harus berada di sana untuk pertandingan yang Anda dapatkan,” ujar Matthijs de Ligt. ***
