Pindah Klub Demi Ambisi Juara Liga Champions, 4 Pemain Ini Malah Bernasib Sial, Harry Kane Jadi yang Terbaru?

- 15 Februari 2024, 16:26 WIB
Harry Kane, striker Bayern Munchen
Harry Kane, striker Bayern Munchen /REUTERS/Kai Pfaffenbach/File Photo/

GARUDA SPORT - Jika prestasi teringgi di level klub adalah Piala Dunia, maka untuk tingkat klub mungkin Liga Champions Eropa jadi tujuannya.

Bisa diyakini pemain manapun pasti memimpikan bisa mengangkat trofi Liga Champions bersama klubnya.

Tak jarang, beberapa pemain memutuskan pindah klub dengan tujuan agar memiliki peluang lebih besar untuk bisa merasakan juara Liga Champions.

Baca Juga: Miris! Harry Kane Jadi Pemain Termahal yang Belum Pernah Merasakan Gelar Juara dalam Kariernya

Namun ada kalanya, keputusan tersebut justru membuahkan hasil apes bagi beberapa pemain top di bawah ini:

1. Gianluigi Buffon
Buffon adalah salah satu kiper terhebat dan tersukses di sejarah sepakbola, berbagai prestasi bergengsi pernah ia raih, termasuk Piala Dunia bareng Timnas Italia.

Satu yang mungkin dirasa kurang oleh Buffon adalah trofi Liga Champions yang belum pernah sekalipun ia dapatkan meski sempat 3 kali tampil di final.

Usai kontraknya habis di Juventus pada musim panas 2018, Buffon memutuskan pindah klub dengan tujuan sempat meraih juara Liga Champions di akhir-akhir kariernya.

Gigi, begitu panggilan akrabnya, tergoda dengan proyek klub PSG yang juga punya tujuan serupa: menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya.

Meski benar PSG saat itu diperkuat sejumlah pemain papan atas mumpuni, tapi mereka tatap gagal di Liga Champions (masih terulang hingga kini).

Lucunya, pada musim yang sama dengan kepergian Buffon ke PSG, Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo sebagai ujung tombak untuk menghabisi rasa penasaran akan gelar Liga Champions.

Melihat mantan klubnya itu merekrut Ronaldo, Buffon seakan-akan seperti berpikir justru saat itu Juve-lah yang lebih berpotensi.

Penjaga gawang kawakan itu akhirnya benar-benar memutuskan kembali ke Turin, hanya semusim setelah perpisahan dengan para fans Bianconerri.

Nahas, takdir masih tak mengabulkan keinginan Buffon. Sepanjang diperkuat Ronaldo, Juventus masih saja gagal menjuarai Liga Champions.

Kesialan Buffon nyaris saja bertambah andai di final musim 2019/2020, setelah Buffon balik ke Juve, PSG tidak kalah oleh Bayern Munchen. Buffon yang kini sudah gantung serung tangan, menutup karier tanpa medali Liga Champions.

Baca Juga: Apes! Pindah ke Bayern Munchen karena Mau Juara, Harry Kane Malah Bawa Kutukan Sial?

2. Zlatan Ibrahimovic
Sebagai salah satu striker papan atas dunia, Ibrahimovic tentu ingin tantangan yang lebih besar yakni menjuarai Liga Champions.

Misi tersebut pernah dikabulkan Barcelona yang memboyongnya dari Inter Milan di awal musim 2009/2010.

Saat itu Barcelona menukar guling Ibra dengan Samuel Eto'o yang mana Barca memberi tambahan dana kepada Inter yang artinya di sini adalah Eto'o dianggap lebih murah dan kalah kualitas dari Ibra.

Sial besar, musim 2009/2010 malah menjadi fasenya Inter, tak cuma Liga Champions, Scudetto dan Coppa Italia pun disikat oelh Inter era Jose Mourinho itu.

Apesnya lagi, Ibra harus melihat tim yang dianggap akan memenangi Liga Champions itu kalah dari mantan klubnya di babak semifinal.

Hingga kini dirinya sudah gantung sepatu, trofi Liga Champions belum pernah sekali pun busa disentuh Ibra.

Baca Juga: Kalah di Leg Pertama 16 Besar Liga Champions, Bayern Munchen Diambang Gagal Total Musim Ini?

3. Phillipe Coutinho
Pada masanya, semua pemain mungkin akan berpikir jika bermain bersama Lionel Messi, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta akan lebih memungkinkan untuk meraih juara Liga Champions.

Hal tersebut pernah menimpa salah satu talenta hebat Brasil, Coutinho, yang memutuskan menerima pinangan Barcelona pada bursa transfer Januari 2018.

Liverpool yang juga tentu tergoda dengan mahar senilai 135 juta euro yang disodorkan Barca, memuluskan mantan pemain Inter Milan itu menuju Camp Nou.

Sayang seribu sayang, alih-alih berpadu dengan tiki-takanya Xaviesta, Coutinho malah menjadi pembelian mahal nan gagal yang dilakukan Barca.

Sakit hatinya lagi, hanya satu setengah musim berselang, uang penjualan Coutinho berhasil dimannfaatkan Liverpool untuk memboyong Virgil van Dijk dan Alisson, dua pilar yang berperan besar membawa The Reds juara Liga Champions 2018/2019.

Coutinho akhirnya memang sempat menjuarai Liga Champions 2019/2020, tetapi itupun ia raih bersama Bayern Munchen dengan status pinjaman.

Kini, impian Coutinho untuk kembali melanjutkan mimpi juara Liga Champions semakin tertutup setelah jauh merantau ke Liga Arab Saudi.

Baca Juga: Tampil Apik Bersama Manchester United, Gareth Southgate Puji Kobbie Mainoo

4. Harry Kane
Meski musim belum berakhir, tetapi tanda-tanda kesialan Harry Kane di Bayern Munchen mulai terlihat; gagal di Piala Super Jerman, tersingkir di DFB Pokal, berselisih 5 pooin di Bundesliga, kalah di leg 1 16 besar Liga Champions.

Padahal, salah satu alasan Kane pindah ke Munchen awal musim ini adalah karena The Bavarian dianggap lebih memungkinkan untuk menjuarai Liga Champions.

Seperti diketahui, Kane belum pernah merasakan gelar juara bersama tim yang dibelanya, baik bersama Tottenham Hotspur maupun Timnas Inggris.

Akankah nasib Harry Kane akan sama sialnya dengan ketiga pemain di atas tadi soal juara Liga Champions?***

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah