GARUDA SPORT - Proyek Super League saat ini kembali ramai dipercincangkan usai Pengadilan Uni Eropa memutuskan bahwa UEFA dan FIFA tidak bisa ikut campur dalam hal ini.
Sebelumnya, gagasan Super League menemui hambatan karena UEFA selaku badan sepakbola tertinggi Eropa, mengintervensi rencana tersebut.
UEFA kala itu bersikeras akan mencabut keanggotan klub-klub yang bakal ikut di kompetisi Super League.
Ajang Super League sendiri merupakan kompetisi yang mirip dengan Liga Champions Eropa seperti yang saat ini kita kenal.
Bedanya, Super League disebut-sebut bakal lebih menguntungkan secara finansial bagi tim-tim yang terlibat di dalamnya karena di kompetisi tersebut akan dihuni klub-klub elite saja.
Artinya, di setiap pertandingan Super League yang dimainkan, potensi aliran uang yang masuk dari ticketing stadion berpotensi sangat tinggi karena setiap laganya bakal termasuk bigmatch atau partai besar sehingga pasti menarik minat penonton.
Baca Juga: Hasil Undian dan Jadwal Semifinal Carabao Cup 2023-2024, Liverpool vs Chelsea Jadi Final Ideal
Lantas, bagaimana format yang akan diterapkan Super League? Apakah akan sama dengan kompetisi Liga Champions?