Cha Bum-kun : Legenda Sepakbola Korea Selatan yang Menjadi Idola Legenda Dunia

- 9 Februari 2024, 18:22 WIB
Cha Bum-kun, legenda sepak bola Korea Selatan
Cha Bum-kun, legenda sepak bola Korea Selatan /

GARUDA SPORT - Sebelum pecinta sepak bola saat ini mengenal Son Heung-min, Lee Kang-in, Kim Min-jae, hingga Hwang Hee-can, banyak yang belum mengetahui kalau ada nama besar di sepakbola Korea Selatan. Dia adalah Cha Bum-kun. Ia merupakan pemain sepakbola Korea Selatan yang menjadi panutan bagi beberapa legenda sepak bola, seperti Luis Figo dan Michael Ballack. 

Dengan kemampuan yang hebat di masanya, Cha Bum-kun ditakuti oleh beberapa bek ternama, seperti Paolo Maldini. Bahkan Sir Alex Ferguson yang masih melatih Aberdeen, tim sepak bola asal Skotlandia, menyebut pemain Korea Selatan itu menjadi masalah bagi timnya. 

Bakat dan kemampuan Cha Bum-kun di sepak bola hingga dipuji legenda besar timnas Brazil, mendiang Pele. Kala itu, ia menyebut Cha Bum-kun sangat paham dengan cara bermain sepak bola.

Saat di Manchester United, Park Ji-sung mengakui bahwa legenda sepakbola Korea Selatan itu adalah panutannya. Bagaimana perjalanan kariernya? 

Sejatinya, Cha Bum-kun adalah warga Korea Selatan yang biasa-biasa saja yang gemar bemain sepak bola. Keberuntungannya datang saat dirinya mengikuti wajib militer setlah lulus SMA. Kala itu, Cha Bum-kun bermain untuk tim dari Angkatan Udara. 

Saat di lapangan, kemampuannya membuat banyak orang yang menontonnya terkesima hingga dirinya menarik perhatian timnas Korea Selatan. Di umur 19 tahun, ia dipanggil untuk bermain bersama timnas senior Korea Selatan. Hingga artikel ini dibuat, Cha Bum-kun adalah pemain termuda yang dipanggil untuk bermain bersama timnas Korea Selatan. 

Saat itu, Cha masih bermain untuk tim di universitas tempatnya kuliah. Setelah dirinya dipanggil timnas Korea Selatan, banyak tim yang ingin merekrutnya. Tidak hanya tim dari Korea Selatan, tapi juga tim dari Bundesliga, salah satunya Eintracht Frankfurt. 

Saat itu, Dieter Schulte yang merupakan asisten manajer Frankfurt melihat potensinya dan meminta KFA, federasi tertinggi sepakbola Korea Selatan, untuk membebaskannya dari wajib militer agar bisa seleksi di Jerman. Bukan ke Frankfurt, Cha Bum-kun malah memperkuat Darmstadt 98 pada tahun 1978.

Di tim pertamanya ini, ia gagal menembus skuad utama Darmstadt 98. Tercatat, Cha hanya bermain di 1 laga saja saat melawan Bochum. Setelahnya, ia kembali ke Korea Selatan untuk menyelesaikan wajib militer. 

Seolah ditakdirkan akan berjaya dan bersinar, Frankfurt kembali melakukan pendekatan yang lebih serius dari sebelumnya. Kali ini, Cha mengambil kesempatan kedua untuk bermain di Jerman dan mulainya kejayaan Cha Bum-kun di Eropa pada 1979.

Halaman:

Editor: Arief Farizham

Sumber: YouTube Otto Football


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah