Penyebab Gaya Main Cristiano Ronaldo Makin Loyo dan Kendor

- 8 Februari 2024, 20:36 WIB
Cristiano Ronaldo./ IG @cristiano
Cristiano Ronaldo./ IG @cristiano /

GARUDA SPORT - Cristiano Ronaldo masih mampu menunjukan skill nya sebagai salah satu G.O.A.T sepak bola meski usianya sudah hampir kepala empat.

Namun tetap saja tidak bisa dipungkiri bahwa performa Ronaldo saat ini sudah menurun drastis dibandingkan beberapa tahun silam.

Pada masa jayanya, Ronaldo adalah salah satu pemain dengan power dan skill dribble tingkat dewa.

Baca Juga: Al-Nassr Incar Casemiro dari Manchester United Sesuai Permintaan Cristiano Ronaldo

Namun seiring berjalannya waktu, power dan kemampuan dribble Ronaldo menurun. Selain karena bertambahnya usia juga karena cedera-cedera yang pernah ia alami.

Cedera yang paling parah yang pernah di alami Ronaldo adalah di lutut kirinya pada tahun 2014. Cedera tersebut bahkan membuat The CR7 kehilangan kemampuan dribbling-nya.

Kala itu Ronaldo mengalami gangguan pada lutut kirinya beberapa pekan sebelum Piala Dunia 2014 Brazil. Awalnya hanya dianggap cedera biasa, namun hasil tes menunjukkan bahwa lutut kirinya mengalami kerusakan tendon yang disebut Tendinosis.

Baca Juga: Sangat di Luar Nurul, Korea Utara Menganggap Cristiano Ronaldo dan Portugal Sebagai Juara Piala Dunia

Tendinosis adalah kerusakan pada tendon yang disebabkan akibat latihan berlebih dan gaya main powerful yang Ronaldo lakukan pada saat itu.

Kondisi ini akan semakin memburuk setiap kali Ronaldo bermain. Semakin sering lutut kirinya bekerja berat maka semakin parah juga kerusakan pada tendonnya. 

Halaman:

Editor: Nizar Fachrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x