Banyak Yang Tidak Tahu Kalau Pemain ini Lebih Hebat dari Ryan Giggs. Dimana Dirinya Sekarang?

- 1 Februari 2024, 13:28 WIB
Foto Adrian Doherty, pemain muda MU potensial di era Class of 92
Foto Adrian Doherty, pemain muda MU potensial di era Class of 92 /

GARUDA SPORT - Manchester United mengalami pasang surut dalam dunia sepakbola dunia. Mulai dari kecelakaan pesawat yang hampir merenggut seluruh skuad, era United Trinity, hingga era Sir Alex Ferguson. Dalam era Sir Alex Ferguson, Manchester United menghasilkan beberapa pemain bintang top Eropa. 

Salah satu pemain bintang itu berasal dari Class of 92. Class of 92 adalah sekumpulan pemain akademi Manchester United yang nantinya akan menjadi pemain bintang MU di pertengahan 90-an hingga 2000-an. Beberapa pemainitu diantara Gary Neville, Phil Neville, Paul Scholes, Ryan Giggs, David Beckham, dan lainnya. 

Namun dari sekian banyak pemain dari Class of 92, banyak pecinta sepak bola yang tidak mengetahui pemain yang bernama Adrian Doherty. Adrian Doherty adalah penyerang sayap asal Irlandia Utara yang menimba ilmu di akademi Manchester United. Saat itu, kemampuan Doherty digadang-gadang melebihi Ryan Giggs. 

Adrian Doherty merupakan pemain kelahiran tahun 1973 yang satu angkatan dengan Gary Neville dan Ryan Giggs di akademi Manchester United. Ryan Giggs pernah menyebut Doherty sebagai pemain yang luar biasa dengan kecepatan larinya yang cocok untuk seorang penyerang sayap. Selain Ryan Giggs, Gary Neville pernah menyebutnya sebagai bocah yang paling beruntung di dunia. 

Tak hanya pemain satu angkatan, pelatih sekaliber Sir Alex Ferguson juga ikut memujinya. Ia menyebut sebagai seorang anak laki-laki yang punya kemampuan luar biasa.

Bahkan, Tony Park yang mengamati pemain dari akademi Manchester United sejak 1970-an menyebut hanya 4 pemain yang menurutnya punya bakat luar biasa. Keempatnya adalah Norman Whiteside, Paul Scholes, Ryan Giggs, dan Adrian Doherty. 

Seorang staf pelatih Manchester United saat itu menyebut jika Doherty punya kelebihan yang tidak dimiliki banyak pemain. Menurutnya, kelebihan itu merupakan gabungan dari kemampuan Paul Scholes dan Ryan Giggs. Giggs punya kaki kiri yang cepat dan Scholes punya kemampuan olah bola di kedua kakinya. 

Ucapan mereka bukan sekadar omongan belaka. Saat usia 14 tahun, pemandu bakat kala itu menyebut jika Adrian Doherty adalah bintang masa depan tim. Perekrutan pemain yang punya julukan 'Permata Alami Manchester United' dilakukan pada tahun 1987. 

Bahkan, manajemen tim berani memberikan kontrak profesional layaknya pemain sepak bola pada umumnya. Padahal usianya belum mencapai 17 tahun. Dengan begitu, Adrian Doherty bisa menjadi pemain yang paling muda di skuad Manchester United kala itu, atau bisa debut lebih cepat. 

Mantan pelatih Liverpool dan Leicester City, Brendan Rogers, juga ikut mengamini pujian kepada Adrian Doherty. Menurutnya, pemain sekelas Ryan Giggs dan Paul Scholes menyebut Adrian Doherty sebagai pemain terbaik yang pernah bermain bersamanya. 

Saking hebatnya pemain asal Irlandia Utara itu, Arsenal hingga mati-matian ingin merekrutnya. Meski begitu, Manchester United menolak semua tawaran Arsenal berapapun nominalnya. Dengan posisi yang sama dengan Facundo Pellistri, namun kemampuannya meningkatkan kepada Norman Whiteside yang lincah dan punya kecepatan. 

Setelah bakatnya sudah matang dan kemampuannya cukup untuk berlaga bersama tim utama Manchester United, Sir Alex Ferguson mempersiapkan rencana untuk laga debutnya. Rencananya, Sir Alex Ferguson akan memainkannya pada laga melawan Everton di Maret 1991. Tak hanya Adrian Doherty, Ryan Giggs juga akan dibawa untuk cadangan. 

Naas, Adrian Doherty mendapat cedera lutut yang parah saat bermain untuk tim muda. Cedera itu hanya selisih beberapa hari sebelum debutnya melawan Everton. Itu membuatnya harus absen selama 7 bulan. 

Setelah pulih dari cedera itu, Adrian Doherty punya kesempatan kedua untuk debut bersama tim utama Manchester United. Namun kesempatan kedua itu tidak tercapai karena terkena tekel hingga cedera lutut. Cedera lutut kali ini membuatnya absen selama setahun. 

Meski sudah menjalani berbagai perawat agar lututnya pulih, namun lututnya tidak pernah kembali seperti semula. Disini, Adrian Doherty kehilangan magis dan bakatnya yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Dengan begitu, ia meratapi nasibnya dan melihat Ryan Giggs mendapat kesempatan untuk debut bersama tim utama MU. 

Melihat Gary Neville dan Ryan Giggs yang sudah menjadi pemain bintang di Manchester United, Doherty memutuskan untuk tinggalkan MU pada 1993. Walau mencoba untuk meneruskan berkarier sebagai pemain bola, ia merasa tidak coock. Sempat bermain untuk Derry City, tim asal Irlandia Utara, selama 3 laga, ia memilih untuk mendalami bakat seninya. 

Selain punya bakat sepak bola, ia juga hobi bermain gitar, menulis lagu, dan menulis puisi. Hobinya itu pernah dibahas oleh Brian McClair, mantan pemain Manchester United. Menurutnya, Adrian Doherty punya kepribadian dan kecerdasan yang luar biasa dan punya membahas musik, buku, dan puisi. 

Karena kariernya di dunia musik tidak mentereng, ia sempat menjadi karyawan di salah satu pabrik cokelat. Pada saat Manchester United juara Premier League musim 1999/2000, Adrian Doherty pindah ke Belanda untuk bekerja di pamerusahaan mebel. 

Suatu hari, ia pergi lebih pagi melewati kanal agar tidak terlambat naik kereta. Naas, ia terpeleset saat perjalanan dan tercebur ke dalam kanal. Karena tidak bisa berenang dan takut air, dirinya tenggelam. Walau sudah mendapat bantuan dari orang sekitar, Adrian Doherty tidak sadarkan diri. 

Setelah koma selama 5 minggu, Adrian Doherty menghembuskan nafas terakhir pada 9 Juni 2000. Untuk mengenang masa jayanya di MU, sebuah buku yang berjudul 'Forever Young'  karya Olivier Kay terbit pada 2016. Buku tersebut mengantarkan Oliver Kay meraih penghargaan Book of the Year pada ajang Penghargaan Tahunan Buku Olahraga se-Inggris Raya. 

Meski punya bakat dan kemampuan yang luar biasa, namun Adrian Doherty tidak seberuntung Christian Eriksen, Iker Casilllas, hingga Sergio Aguero. Ketiganya, sempat mengalami masalah jantung, namun ketiganya masih selamat walau dari ketiganya telah pensiun sebagai pemain sepak bola. Andai bakat dan kemampuan Adrian Doherty disaksikan oleh pecinta sepak bola di seluruh dunia, akan banyak yang terkesima hingga menjadi fans Manchester United. *** 

Editor: Arief Farizham

Sumber: YouTube Otto Football


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah