Network
GARUDA SPORT - Informasi mengejutkan daratng dari Inter Milan. Tim yang berjuluk Nerazzurri itu akan mengalami kebangkrutan jika tim tidak menjual sejumlah pemainnya, diantaranya Andre Onana ke Manchester United dan Marcelo Brozovic ke Al-Nassr. Menurut laporan keuangan Inter Milan selama musim 2022/23, Inter Milan mengalami kerugian sebesar €85,4 juta.
Penjualan Onana dan Brozovic pada transfer musim panas 2023 lalu menekan kerugian Inter Milan. Secara persentase, penjualan keduanya dapat mengurangi kerugian tim sebesar 11 persen. Meski begitu, utang dari Inter Milan bernilai €807 juta.
Menurut Transfermarkt, Inter Milan melakukan penjualan sejumlah pemainnya jelang bergulirnya musim 2023/24. Beberapa pemain yang dijual diantaranya Andre Onana ke Manchester United senilai €50,2 juta, Marcelo Brozovic ke Al-Nassr senilai €18 juta, Andrea Pinamonti ke Sassuolo sebesar €20 juta, Robin Gosens ke Union Berlin seharga €13 juta, hingga Edin Dzeko ke Fenerbache dan Milan Skriniar ke PSG secara gratis.
Dari penjualan sejumlah pemain dari Inter Milan yang dilakukan pada transfer musim panas 2023 lalu membuat Nerazzurri selamat dari kebangkrutan. Apalagi, 2 pemain Inter Milan kala itu, yaitu Andre Onana dan Marcelo Brozovic, tampil bagus untuk Inter Milan pada musim lalu. Hal itu membuat Manchester United dan Al-Nassr rela mengeluarkan uang yang besar demi kedua pemain itu.
Tak hanya mendapatkan sejumlah uang dari hasil penjualannya, langkah tersebut setidaknya menjamin stabilitas keuangan Inter Milan untuk musim 2023/24. Bahkan menurut laporan ilGiornale menjelaskan seberapa parahnya kerugian yang dialami Inter Milan kala itu. Tim yang bermarkas di Giuseppe Meazza itu selamat dari kebangkrutan berkat menjual dan melepas sejumlah pemainnya.
Lanjut media asal Italia itu, penjualan Andre Onana ke Manchester United dan Marcelo Brozovic ke Al-Nassr sangat membantu keuanagan Inter Milan secara signifikan. Keputusan itu harus diambil Inter Milan karena tidsk ada solusi alternatif lain selain menjual sejumlah pemainnya. Meski begitu, penjualan pemain yang dilakukannya sebatas solusi jangka pendek bagi tim.
Inter Milan masih memimpin klasmen sementara Serie-A Italia hingga laga ke-18 dengan 45 poin. Di sisi lain, Inter Milan harus mencari solusi jangka panjang walau tim itu mendapat sejumlah uang sepanjang ikut serta di UEFA Champions League dan klasmen akhir Serie-A Italia. Jika tidak menemukan solusinya, eksistensi Inter Milan akan terancam.
Untuk mengatasi permasalahan keuangan tim, manajemen Inter Milan melakukan sejumlah lamgkah, diantaranya pemangkasan pengeluaran tim, hingga membayar anggota dewan tim dengan jumlah yang lebih rendah dari tahun sebelumnya. Tercatat, Inter Milan masih mengalami penurunan pendapatan sebesar 3,2 persen. Serta kekayaan bersih tim yang defisit yang besar pada Juni 2023.
