Network
GARUDA SPORT - Penyerang sayap Persib Bandung, Febri Hariyadi, pernah menjadi buah bibir pecinta sepakbola Indonesia. Di pertengahan 2010-an, Febri Hariyadi menunjukan kemampuan diatas rata-rata pemain Indonesia lainnya.
Kala itu, ia punya kemampuan lari yang cepat dan menusuk ke pertahanan tim lawan. Kala itu, Persib Bandung masih di era kejayaannya. Bahkan, Persib berhasil merekrut Michael Essien, gelandang asal Ghana yang pernah membela tim top Eropa.
Kemampuan Febri Hariyadi itu juga membuat mantan gelandang Chelsea itu kagum atas kemampuannya. Saking kagum dengan kemampuannya, ia sempat bercerita ke salah satu pengamat sepakbola, Akmal Marhali.
Hanya saja, Michael Essien menyayangkan potensi yang dimiliki oleh Febri Hariyadi. Apa itu?
Dalam postingan Instagram @footybandung, Akmal Marhali menyebut bahwa Michael Essien kagum dengan kemampuan Febri Hariyadi.
Gelandang yang pernah bermain untuk Real Madrid itu menyebut jika potensi yang dimiliki penyerang sayap Persib Bandung itu diatas kemampuan yang dimiliki oleh orang Ghana seusianya.
Essien hanya menyayangkan Febri Hariyadi yang tidak punya mental untuk bersaing di luar negeri. Itu artinya, Febri Hariyadi tidak punya mental untuk menjadi pemain abroad.
Kala dirinya pernah bermain di ajang Piala Dunia, ia berkumpul dengan semua pemain dan pelatih. Kala itu, pelatihnya berkata bahwa pemain yang akan sukses harus bermain i luar negeri.
Begitu juga sebaliknya, jika kita tidak menjadi pemain abroad, itu tanda-tanda bukan pemain yang sukses.
Masalahnya, mental pemain Indonesia hanya sebatas dapat gaji besar di tim top Indonesia sudah puas. Hal itu diperparah dengan mental pemain Indonesia sudah puas jika punya rumah mewah, istri cantik, dan telah berangkatkan orangtua umroh atau haji.
