GARUDA SPORT - Saat ini, performa timnas Indonesia perlahan kembali seperti beberapa tahun yang lalu. Faktor Shin Tae-yong serta pemain keturunan Indonesia menjadi penyebab permainan timnas Indonesia dinanti oleh fans hingga masyarakat Indonesia sendiri.
Meski begitu, ada beberapa pihak yang tidak menyukai Shin Tae-yong berbagai alasan, salah satunya 'local pride'. Hal itu bisa dilihat dari Bung Towel atau mantan pelatih timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini.
Keduanya sering diundang berbagai pihak dan kerap bikin fans hingga masyarakat Indonesia marah, salah satunya adalah Fakhri Husaini yang menganggap prestasi Shin Tae-yong biasa-biasa saja. Bahkan sekadar memberikan apresiasi untuk timnas Indonesia karena juara empat di Piala Asia U-23 2024 saja tidak.
Menurutnya, ia baru mengakui kehebatan Shin Tae-yong kalau pria asal Korea Selatan itu berhasil membawa gelar di Piala AFF untuk timnas Indonesia. Mengetahui dirinya yang tidak berhasil membawa gelar Piala AFF, Shin Tae-yong memberikan pendapatnya.
"Kita jangan terkurung terus di Piala AFF, tapi kita harus majukan diri kita. Supaya bisa melihat event yang lebih jauh, seperti Piala Asia atau Piala Dunia," ujar Shin Tae-yong menanggapi beberapa pihak yang terpaku dengan gelar Piala AFF.
Harus diakui, Piala AFF atau ASEAN Cup merupakan ajang prestisius di sepak bola ASEAN. Namun Piala AFF ini sering merugikan Indonesia karena wasit selalu membuat kesalahan keputusan. Hal itu belum ditambah dengan timnas Vietnam yang suka main kasar atau kungfu ke lawannya, seperti Doan Van Hau.
Baca Juga: Pantas Saja Dianggap Gak Penting, Segini Besaran Poin untuk Juara Piala AFF di Tahun 2020
Walau sudah ada perbaikan dari sisi wasit, namun Piala AFF tidak dihitung sebagai agenda FIFA. Itu artinya, poin yang akan diraih kurang lebih 10 poin untuk ranking FIFA. Selain itu, pemain tidak bisa dilepas oleh tim untuk perkuat timnas Indonesia karena itu. ***