Network
GARUDA SPORT - Dalam beberapa pemberitaan, pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, menyebut Mason Greenwood tidak akan masuk skuad timnas Inggris di Euro 2024 nanti. Meski begitu, Gareth Southgate tetap memberikan kesempatan untuk penyerang berusia 22 tahun itu di masa mendatang.
Sebelumnya, Mason Greenwood pernah membela timnas Inggris di 1 laga, tepatnya melawan Islandia pada tahun 2020. Setelahnya, ia mengundurkan diri karena melanggar aturan karantina. Saat itu, penyakit COVID-19 membuat semua aktivitas dibatasi.
Meski ia dipulangkan bersama Phil Foden, Mason Greenwood tidak pernah kembali ke timnas Inggris hingga kini. Setidaknya, penyerang sayap berusia 22 tahun itu baru bisa kembali ke timnas Inggris selepas Euro 2024 nanti. Namun, Mason Greenwood bisa saja membelot dengan bermain bersama timnas Jamaika karena Jamaika adalah asal negara dari orangtuanya.
Pada Januari 2022, Mason Greenwood ditangkap pihak berwajib karena kasus pemerkosaan dan kekerasan terhadap pasangannya. Hal itu membuatnya dilarang bermain sepak bola hingga kasus itu selesai. Sempat dituduh melakukan tindakan pemerkosaan dan kekerasan pada Oktober 2022 lalu, Mason Greenwood dinyatakan bebas oleh Kejaksaan Agung setempat pada Februari 2023.
Setelah melakukan penyelidikan internal, Manchester United memutuskan untuk melarang Mason Greenwood bermain bersama tim musim ini. Oleh karenanya, Greenwood dipinjamkan ke Getafe selama semusim penuh. Selama di La Liga musim ini, ia berhasil mencetak 6 gol dan 5 assist hingga sejauh ini.
Pada wawancara dengan wartawan di bulan Februari, pemilik minoritas Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, berkata bahwa mereka akan membuat keputusan baru tentang masa depan Mason Greenwood di MU. Menurutnya, ia akan membuat keputusan yang adil serta sesuai dengan fakta dan dasar nilai yang dimiliki oleh tim.
"Bagi saya, menurut saya itu bukan sesuatu untuk sebelum Euro 2024 nanti," buka Gareth Southgate mengenai peluang Mason Greenwood untuk bermain di Euro 2024.
“Saya pikir mengizinkan dia melanjutkan kariernya lagi di luar negeri tampaknya merupakan langkah yang baik. Namun harus saya katakan, saya belum memantaunya dengan cermat,” jelasnya.
“Saya pikir pada saat ini, itu akan menjadi gangguan besar bagi tim, dan mari kita lihat apa yang akan terjadi pada musim depan,” lanjut pelatih timnas Inggris itu.
"Saya perlu mengetahui lebih banyak detail tentang semuanya sebelum itu menjadi sebuah pilihan," tutupnya yang tidak ingin buru-buru untuk mengambil keputusan. ***
