Network
GARUDA SPORT - Legenda sekaligus mantan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, membahas kedatangan Cristiano Ronaldo yang kembali ke MU pada 2021 lalu. Menurut pelatih asal Norwegia itu, Cristiano Ronaldo membuatnya kesulitan melatih MU. Bahkan, dirinya harus mengubah taktik dan strategi bermain saat CR7 berada di lapangan.
Bahkan ia menyebut Cristiano Ronaldo merupakan pemain yang membuatnya terjerumus ke tren negatif pada periode keduanya melatih Manchester United. Baginya, mendatangkan kembali Cristiano Ronaldo adalah keputusan yang salah dan membuatnya kesulitan di MU.
Sebagai informasi, Ole Gunnar Solskjaer menjadi pelatih Manchester United sejak musim 2018/19. Sejak mendatangkan Cristiano Ronaldo pada musim panas 2021 lalu dari Juventus, Ole Gunnar Solskjaer dipecat 3 bulan kemudian karena rentetan kekalahan yang diterima MU.
Setelah Ole dipecat oleh Manchester United, Cristiano Ronaldo juga keluar dari tim itu sebelum musim dingin 2023 yang berujung pindah ke Al-Nassr. Hal itu diawali dengan wawancara dengan Piers Morgan mengenai masalah di MU. Dengan mengumbar masalah tim, Erik ten Hag yang tidak terima langsung memutuskan kontrak Cristiano Ronaldo.
Berbicara di podcast Stick to Football, Ole tidak sanggup menggunakan strategi dan taktiknya ketika CR7 bermain di lapangan. Ketika Ole kesulitan untuk menggunakan strateginya saat CR7 bermain, CR7 juga resah dengan Ole karena hanya duduk di bangku cadangan atau tidak dimainkan. Hal itu dikatakan kepada 2 legenda Manchester United, yaitu Gary Neville dan Roy Keane.
Ole meyakini bahwa dirinya dan tim telah terjebak dengan keputusan untuk mengontrak Cristiano Ronaldo. Saat bermain, ia menyadari bahwa strategi dan taktiknya tidak sesuai dengan keinginan CR7.
“Itu adalah keputusan yang sangat cepat untuk mengontrak Cristiano Ronaldo,” kata Solskjaer dalam podcast Stick to Football.
“Kami tidak berpikir Cristiano Ronaldo tersedia dan dia akan pindah. Ketika terlihat jelas bahwa dia akan meninggalkan Juventus, jelas ada klub lain yang menginginkannya. Tapi saya sangat bersemangat,” kenangnya kala itu.
“Manchester United bertanya kepada saya, 'Apakah Anda ingin kami mencobanya?'. Saya bilang iya. Tentu saja kita tahu bahwa CR7 adalah pemain yang berkualitas, dan usianya sudah 37 tahun, namun kita harus mampu mengatasinya. Ia adalah pencetak gol terbaik di dunia. Itu tidak berhasil bagi saya, tidak berhasil bagi Cristiano Ronaldo, namun itu adalah keputusan yang tepat pada saat itu,” jelas Ole Gunnar Solskjaer.
“Kami langsung berpikir bagaimana kami akan menekan dan mengubah perubahan kecil. Cristiano Ronaldo berbeda dengan Antony Martial yang bermain di lini depan, atau apakah kami akan memainkan Mason Greenwood atau Marcus Rashford di lini depan. Edinson Cavani adalah pemain yang paling menderita ketika Cristiano datang. Kami bermain dan membuat Edinson memahami cara kami bermain,” ceritanya saat ia melatih Manchester United saat Cristiano Ronaldo kembali pada 2021.
