Cesc Fabregas: Ole Gunnar Solskjaer Lebih Baik Ketimbang Erik ten Hag

- 5 Maret 2024, 06:55 WIB
Cesc Fabregas -f/istimewa
Cesc Fabregas -f/istimewa /

GARUDA SPORT - Mantan legenda Arsenal dan FC Barcelona, Cesc Fabregas, menyebut Ole Gunnar Solskjaer lebih baik ketimbang Erik ten Hag selama melatih Manchester United. Ia beralasan visi dari manajer asal Norwegia itu lebih jelas dan terstruktur dibanding Erik ten Hag. 

Komentar ini muncul setelah mantan pelatih Como 1973 itu mendapat informasi bahwa Erik ten Hag menghadapi tekanan dari banyak pihak untuk membawa Manchester United finish 4 besar klasmen akhir Premier League musim ini. Tekanan ini muncul setelah MU tampil inkonsisten di awal musim. Kini, Erik ten Hag harus berjuang lebih keras agar bisa membawa MU finish 4 besar klasmen akhir Premier League pasca kalah melawan Fulham dan Manchester City. 

Bagi mantan pemain timnas Spanyol itu, Erik ten Hag kurang memiliki strategi yang kohesif, sehingga timbul rasa ketidakpastian dan inkonsistensi di tim. Di awal musim ini, Manchester United memang tampil inkonsisten karena berbagai masalah yang dialami, mulai dari badai cedera, masalah internal, hingga pemain yang sering melakukan blunder. 

"Saya juga harus mengatakan bahwa saya tidak tahu pasti datanya, tetapi dengan Ole Gunnar Solskjaer ada beberapa laga besar yang bagus. Dulu mereka punya struktur, mereka punya sebuah rencana. Setidaknya Anda melihat sebuah rencana, yaitu bertahan dengan baik dan melakukan terobosan yang bagus dan inilah yang tidak dimiliki Manchester United saat ini," buka Cesc Fabregas dalam podcast Planet Premier League. 

Dalam laga ke-26 Premier League musim ini melawan Fulham, Manchester United kalah karena strategi serangan balik yang dilakukannya. Skor akhir 2-1 menutup laga di Coveren Cottage, stadion yang merupakan markas dari Fulham. Dengan kekalahan itu, Fabregas percaya bahwa kekalahan itu membuat sinyal alarm bagi direksi tim menyala. 

“Melihat dengan hati-hati serangan balik yang dilakukan Fulham terhadap mereka dan cara mereka menghadapinya, hal itu membuat alarm berbunyi untuk jangka waktu yang sangat, sangat lama,” katanya mengenai kekalaham Manchester United atas Fulham. 

"Tidak mungkin tim papan atas melakukan serangan balik berkali-kali dalam satu babak, atau lebih dari 60 menit. Dan ini menunjukkan bahwa mereka kekurangan sesuatu. Saya tidak tahu rencana permainannya, saya juga tidak tahu jika dia punya struktur, dan saya tidak tahu apa pesannya. Tapi, yang pasti, jika ini terjadi pada tim saya, akan ada banyak peringatan yang muncul," tutupnya. 

Ole Gunnar Solskjaer merupakan mantan manajer Manchester United yang pernah melatih tim itu dari Maret 2019 hingga November 2021. Selama melatih, Ole berhasil membuat 59 laga menang, 32 laga imbang, dan 36 laga kalah selama di Premier League. Di November 2021, manajer asal Norwegia itu digantikan dengan oleh Michael Carrick sebagai pelatih karetaker yang nantinya mengangkat Ralf Ragnick. 

Kurang jelasnya taktik dan strategi dari Erik ten Hag terlihat dalam penampilan Manchester United di beberapa laga. Bahkan terlihat dalam tim yang kesulitan menjaga konsisten dan membuahkan hasil positif di lapangan. Dengan MU yang kalah melawan Manchester City dengan skor 3-1 di laga ke-27 Premier League musim ini, akan lebih banyak pihak yang meragukan pelatih asal Belanda itu. ***

Editor: Arief Farizham

Sumber: Goal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah