Gary Neville Sebut Manchester United Sudah Ambil Keputusan Terkait Masa Depan Erik ten Hag

- 29 Februari 2024, 10:06 WIB
Gary Neville
Gary Neville /instagram@gneville2/

GARUDA SPORT - Bek legendaris Manchester United, Gary Neville, menyebut jika MU sudah mengambil keputusan terkait masa depan Erik ten Hag. Menurutnya, kehadiran Sir Jim Ratcliffe sebagai pemilik minoritas tim berpengaruh pada masa depan pelatih asal Belanda itu. 

Hal itu tidak lepas dari rencana Sir Jim Ratcliffe yang berencana untuk melakukan perubahan secara besar-besaran di skuad Manchester United. Mengingat tim sedang punya masalah finansial, MU berencana menjual 12 pemainnya di musim panas nanti. 

Saking yakinnya dengan keputusan Sir Jim Ratcliffe, Gary Neville menyebut keputusan tidak akan berubah walau Manchester United nantinya finish 4 besar klasmen akhir Premier League musim ini. Alasannya karena gaya bermainnya yang membingungkan. Hal itu disampaikan dalam acara Monday Night Football

Baca Juga: Posisi Erik ten Hag Terancam Pasca Imbang Lawan Tottenham, Gary Neville: Posisinya Bisa Terancam

Padahal, Manchester United sudan memenangkan 4 laga secara beruntun sebelum dikalahkan oleh Fulham. Meski begitu, MU bisa saja main di UEFA Champions League musim depan seandainya finish di peringkat kelima Premier League musim ini mengingat formatnya berubah. 

Gary Neville meyakini jika Sir Jim Ratcliffe sudah membuat keputusan sebelum musim ini berakhir. 

“Jika Anda melihat Omar Berrada datang dari Manchester City sebagai CEO, dan ingin mendapatkan Dan Ashworth dari Newcastle, mereka akan mengambil keputusan dengan cukup cepat jika mereka belum melakukannya,” buka Erik ten Hag mengenai keputusan yang diambil Sir Jim Ratcliffe perihal pelatih. 

“Saya kira Sir Jim Ratcliffe dan Sir Dave Brailsford sudah mengetahui apakah Erik ten Hag akan menjadi manajer musim depan. Saya tidak percaya mereka akan menunggu hingga Mei untuk membuat keputusan itu, dan kemudian membiarkan diri mereka kekurangan,” katanya dengan yakin. 

“Di mana Manchester United ditemukan dalam 10 tahun terakhir dalam perekrutan adalah membuat keputusan yang buruk, keputusan yang terlambat, tidak menjadi yang terdepan,” lanjutnya.

"Saya kira mereka tidak akan melakukan hal itu. Jadi bagi saya, saya kira mereka sudah sampai pada suatu kesimpulan. Mungkin sudah Liga Champions atau tidak, mereka akan tetap berpegang pada keputusan itu," tutup legenda Manchester United itu. 

Gary Neville beralasan jika filosofi bermain dari Erik ten Hag yang kurang jelas. Hal itu sangat kontras dengan Jurgen Klopp bersama Liverpool yang bermain dengan filosofi atau strategi gegenpressing. Atau Pep Guardiola bersama Manchester City dengan filosofi atau strategi Possession Ball Menyerang. 

“Tidak ada orang yang menonton Man Utd, apakah Anda seorang penggemar atau bukan penggemar, yang tahu apa yang mereka coba lakukan setiap minggunya, dan itu adalah sebuah masalah,” kata Gary Neville. 

“Saya baru saja memikirkan Monday Night Football pertama musim ini melawan Wolves, ketika Anda memiliki Casemiro di lini tengah dengan Mount dan Fernandes yang mendorong,” lanjutnya. 

"Ruang di lini tengah bersama Casemiro sungguh drastis. Hal ini juga terlihat di pra-musim, di beberapa laga. Itu adalah sesuatu yang telah terjadi berulang kali selama delapan atau sembilan bulan dan mereka tidak mampu menggoyahkan mereka. Itu mati," ungkapnya dalam acara Monday Night Football. 

"Sangat jelas bahwa Erik ten Hag akan dinilai berdasarkan hasil di paruh terakhir musim ini, dan jelas bahwa mendapatkan tempat di Liga Champions adalah hal yang penting. Tapi, saya kira, akan ada tuntutan pada tingkat performa - dan merasa seperti klub sedang menuju ke arah yang benar di lapangan," lanjutnya. 

"Ketika level performa seperti ini, sangat tidak konsisten, dan saat pertandingan sangat buruk, Anda akan kalah. Ini masalah besar bagi manajer," tutup penjelasan Gary Neville. ***

Editor: Arief Farizham

Sumber: Sky Sports


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah