Jadi Incaran Banyak Tim, Al-Ittihad Tolak Lepas Karim Benzema

- 20 Januari 2024, 18:42 WIB
Karim Benzema
Karim Benzema /Sportkeeda/

GARUDA SPORT - Walau sudah bermain selama 6 bulan di Al-Ittihad, Karim Benzema nampaknya tidak betah bermain di Arab Saudi. Al-Ittihad yang masih berada di papan tengah Saudi Pro League dan jarak yang jauh dengan pemuncak klasmen sementara, Al-Hilal, menjadi penyebabnya. Ini membuat mantan penyerang Real Madrid itu ingin kembali ke Eropa. 

Baca Juga: Ada Masalah di Arab Saudi, Karim Benzema Didekati oleh Manchester United

Namun, keinginan itu tidak akan dikabulkan oleh tim itu. Al-Ittihad akan sekuat tenaga untuk mempertahankan penyerang berusia 36 tahun itu. Ini mengingat Karim Benzema yang masih terikat kontrak dengan Al-Ittihad hingga 2026.

Tercatat, Karim Benzema sudah mencetak 15 gol dari 24 laga bersama Al-Ittihad musim ini. Pupusnya harapan Karim Benzema sangat berbanding terbalik dengan mantan pemain Al-Ettifaq yang kini telah menjadi pemain Ajax Amsterdam, Jordan Henderson. Walau baru setengah musim bersama Al-Ettifaq, Jordan Henderson telah diberikan lampu hijau dari tim itu untuk pindah tim pada transfer musim dingin 2024 ini. 

Jordan Henderson merasa tidak coock dengan budaya Arab Saudi, sehingga dirinya memutuskan untuk kembali bermain di Eropa. Kini, ia menjadi bagian dari Ajax Amsterdam setelah mencapai kata sepakat diantara kedua pihak. Hal ini jelas berbeda mengingat Al-Ettifaq yang bukan tim asal Arab Saudi yang dimiliki oleh PIF (Public Investment Fund), perusahaan konsorsium dari Arab Saudi. 

Hingga artikel ini dibuat, Al-Ittihad ada di peringkat ketujuh klasmen sementara Saudi Pro League, tertinggal 25 poin dari pemuncak klasmen sementara Saudi Pro League, Al-Hilal. Penampilan Karim Benzema di Al-Ittihad dikritik oleh media Arab Saudi. Menurut sumber yang berasal dari ESPN, Karim Benzema berada di Mauritius hingga berita itu dibuat karena terjebak badai. 

Di sisi Karim Benzema, Benzema telah mengajukan gugatan pidana pada Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, yang menuduh dirinya punya keterlibatan baik dengan Ikhwanul Muslimin. Hal ini bermula pada postingan Benzema yang mendukung Palestina pada awal konflik Israel - Palestina. Dalam gugatan itu, Karim Benzema dengan tegas membantah dirinya adalah pendukung Ikhwanul Muslimin. 

Menurut pengacara Karim Benzema, Hugues Vigier, dalam wawancara dengan stasiun radio RTL, Karim Benzema adalah korban kriminalisasi politik dari pihak pemerintah yang sangat berpengaruh pada keluarganya. 

Jika Benzema dilepas oleh Al-Ittihad, penyerang berusia 36 tahun itu sudah ditunggu oleh Chelsea dan Manchester United yang siap meminjamnya selama setengah musim. Peluang untuk kembali ke Real Madrid sudah tertutup bagi Karim Benzema. ***

Editor: Arief Farizham

Sumber: ESPN UK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x