Network
GARUDA SPORT - Salah satu pemain sepak bola asal Rusia yang merupakan keturunan Vietnam, Viktor Le, membuat pernyataan yang cukup mengejutkan. Ia rela menolak AC Milan demi bersedia bermain di V-League, liga sepak bola Vietnam.
Diperkirakan, Viktor Le yang merupakan pemain dengan posisi sebagai gelandang serang itu ingin perkuat timnas Vietnam. Hanya saja, Vietnam punya peraturan yang ketat hingga berpengaruh pada naturalisasi pemain. Hal itu membuat Viktor Le harus bermain untuk tim asal Vietnam, Ha Tinh FC.
Sama seperti Filip Nguyen yang merupakan kiper naturalisasi Vietnam. Kiper yang aslinya berasal dari Republik Ceko itu juga harus bermain di Vietnam jika ingin dinaturalisasi oleh Veitnam. Dalam kariernya yang dihimpun dari Transfermarkt, Filip Nguyen telah semusim membela Cong An Ha Noi FC, tim asal Vietnam.
Bersama tim yang berbasis di Hanoi, Vietnam, ia baru semusim membela tim itu, yaitu musim 2023/24. Kewajiban membela tim dalam negeri Vietnam membuat naturalisasi sulit dilakukan. Situasi seperti ini pernah dilakukan oleh timnas Indonesia sejak dilatih oleh Alred Riedl.
Kala itu, beberapa pemain asing di Liga 1 (dahulu dikenal dengan Liga Super Indonesia) yang bukan berdarah Indonesia dinaturalisasi dan membela timnas Indonesia. Walau sempat naik, namun tetap saja gagal. Tidak hanya gagal raih Piala AFF, ranking FIFA Indonesia kala itu stagnan dan tidak alami kemajuan.
Kini, naturalisasi pemain timnas Indonesia tidak lagi mewajibkan pemain membela tim sepak bola Indonesia. Selain itu, pemain yang dinaturalisasi oleh Indonesia adalah pemain sepak bola yang punya darah atau keturunan Indonesia. Rata-rata dari mereka adalah pemain keturunan Indonesia yang bermain untuk beberapa tim di Eropa.
Dengan begitu, ilmu sepak bola di Eropa yang dipelajarinya bisa dipakai saat membela timnas Indonesia. Hasilnya, permainan sepak bola Indonesia tidak asal-asalan dan tergesa-gesa mencetak gol seperti zaman kegelapan timnas Indonesia.
Mengenai Viktor Le, banyak netizen Indonesia yang mengolok-olok Viktor Le yang lebih membela tim asal Vietnam dibandingkan AC Milan. Salah satunya adalah komentar dari salah satu netizen Indonesia.
"SDM rendah susah lah karena aturan di Vietnam juga ketat. Federasi sepak bola Vietnam (VFF) juga mewajibkan jika pemain manapun yang mau bermain untuk timnas Vietnam, harus bermain di V-League (liga sepak bola Vietnam)," bunyi komentar akun Instagram @hendra_spta.
Dengan kesuksesan timnnas Indonesia yang tidak lepas dari pemain keturunan Indonesia, kemungkinan besar akan ditiru oleh beberapa negara ASEAN untuk memajukan sepak bola negaranya masing-masing. Bukan tidak mungkin jika nantinya sepak bola sepak bola Vietnam akan ditikung oleh beberapa negara ASEAN mendatang. ***
