Network
/photo/2022/09/29/423473722.jpg)
GARUDA SPORT - Sebelumnya, mantan pelatih timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, menyebut jika prestasi yag diraih oleh Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia adalah prestasi biasa-biasa saja. Hal itu cukup membuat masyarakat dan netizen Indonesia berekasi keras.
Reaksi keras masyarakat dan netizen Indonesia membuat media asal Irak sewot dan ikut memberitakannya. Dalam pemberitaan yang disampaikan oleh Instagram @iraqiproplayers, Fakhri Husaini menyebut jika prestasi yang diraih oleh Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia hanya prestasi biasa-biasa saja.
Postingan yang disertai oleh foto mantan pelatih Persela Lamongan itu menyebut jika sebenarnya prestasi lolos AFC atau Piala Asia itu adalah hal yang wajar. Selain itu, Fakhri Husaini juga memamerkan kesuksesan mereka membawa timnas Indonesia U-16 ke perempatfinal Piala Asia U-16 2018 di Malaysia.
Untuk kualitas pemain lokal yang jauh dibawah pemain Asia Tenggara lainnya, lolos ke Piala Asia adalah suatu yang mewah. Hal itu diperkuat dengan mental pemain yang jago kandang dan mau bertahan dengan liga sepakbola dengan wasit yang sering blunder membuat keputusan.
Untuk pencapaian Fakhri Husaini, bisa diakui sebagai prestasi. Akan tetapi, pencapaiannya bukanlah yang terbaik sepanjang Indonesia ikut serta dalam Piala Asia U-16. Pencapaian terbaik Indonesia di Piala Asia U-16 adalah juara keempat di Piala Asia U-16 1990 di Uni Emirat Arab.
Dari banyak netizen Indonesia yang berkomentar, salah satu netizen Indonesia menyamakan Fakhri Husaini dengan pelatih gagal Irak, Hakem Shaker. Menurut informasi yang didapatkan dari netizen Irak, Hakem Shaker merupakan pelatih dan pengamat sepakbola Irak yang tidak menyukai kesuksesan sepakbola Irak. ***
