Netizen Korea Selatan Berterimakasih kepada Timnas Indonesia U-23 telah Kalahkan Negaranya. Ada Apa?

- 6 Mei 2024, 09:11 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong saat konfrensi pers (Tangkap Layar Ig@shintaeyong7777)
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong saat konfrensi pers (Tangkap Layar Ig@shintaeyong7777) /

GARUDA SPORT - Normalnya, kita mendukung timnas Indonesia di ajang sepakbola internasional sebagai warga negara Indonesia. Namun hal yang berbeda terjadi di Korea Selatan. Alih-alih mendukung negaranya, mereka malah berterimakasih kepada timnas Indonesia U-23, terutama Shin Tae-yong, yang berhasil kalahkan negaranya.  

Hal itu terjadi ketika mantan pelatih timnas Portugal, Paulo Bento, mengundurkan diri sebagai pelatih timnas Korea Selatan. Sebagai informasi, Paulo Bento menjadi pelatih timnas Korea Selatan pasca Piala Dunia 2018 menggantikan Shin Tae-yong. 

Dibawah pelatih asal Portugal itu, pencapaian timmas Korea Selatan sempat membaik. Namun sayangnya, ia memilih untuk tidak perpanjang kontraknya bersama timnas Korea Selatan pada tahun 2022. 

Permasalahan mulai muncul saat KFA, federasi tertinggi sepakbola Korea Selatan, menunjuk Jurgen Klinsmann, mantan pelatih timnas Jerman dan Amerika Serikat. Respon dari masyarakat Korea Selatan kala itu disambut dengan negatif. 

Hal itu diperparah dengan prestasi timnas Korea Selatan semakin menurun. Mereka menyalahkan keluarga pemilik Hyundai sebagai kambing hitam merosotnya timnas Korea Selatan. Sebagai informasi, jabatan presiden KFA saat ini dijabat oleh Chung Mong-gyu, yang merupakan keluarga dari pemilik Hyundai Motors, Chung Yu-jung. 

Sebelumnya Chung Mong-gyu, jabatan presiden KFA selalu dipegang oleh keluarga dari Chung Yu-jung. Masyarakat dan netizen Korea Selatan terheran-heran melihat prestasi timnas Korea Selatan yang menurun, namun beberapa pemainnya menjadi pemain top Eropa, seperti Son Heung-min, Kim Min-jae, Lee Kang-in, dan Hwang Hee-chan. 

Singkat cerita, timnas Korea Selatan memecat Jurgen Klinsmann pasca Piala Asia 2023 dan membayar kompensasi sebesar 100 miliar Rupiah. Sejak saat itu, mereka mencari pelatihb baru. Nama Hwang Sun-hong menjadi incaran KFA kala itu. 

Tidak hanya prestasi yang menurun, namun juga pemilihan pelatih untuk timnas Korea Selatan juga kurang tepat sejak Jurgen Klinsmann. Ditambah dengan kalahnya Korea Selatan U-23 di Piala Asia U-23 2024 atas Indonesia U-23, masyarakat Korea Selatan semakin kecewa dengan KFA. 

Dengan kekalahan itu, Korea Selatan tidak mengirimkan timnas U-23 untuk berlaga di Olimpiade sejak 1988. Alih-alih kecewa atau marah, netizen Korea Selatan berterimakasih kepada timnas Indonesia U-23, terutama Shin Tae-yong, atas kekalahan ini. 

Dengan kekalahan Korea Selatan U-23 di perempatfinal Piala Asia U-23 2024, masyarakat dan netizen Korea Selatan semakin kecewa dengan KFA. Beberapa diantaranya meminta Chung Mong-gyu turun dari jabatan sebagai presiden KFA. 

Halaman:

Editor: Arief Farizham

Sumber: YouTube Korea Reomit


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah